BANDUNG, LiputanJabar - Komisi III DPRD Kota Bandung menggelar rapat kerja bersama Dinas Perhubungan (Dishub) terkait evaluasi program kerja T.A 2024 dan rencana program kerja T.A. 2025 serta rencana transformasi angkot menjadi mikrobus. Rapat kerja juga dilakukan bersama Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) membahas terkait evaluasi program kerja T.A 2024 dan rencana program kerja T.A. 2025, di Ruang Rapat Bamus DPRD Kota Bandung, belum lama ini.
Dalam kesempatan tersebut, hadir Ketua Komisi III DPRD Kota
Bandung Agus Hermawan S.A.P., Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Bandung H. Agus
Andi Setyawan S.Pd.I., serta Anggota Komisi III DPRD Kota Bandung Aan Andi
Purnama S.E., M.M.Inov, H. Andri Rusmana S.Pd.I, M.A.P., H. Sutaya S.H, M.H.,
Nunung Nurasiah S.Pd, dan Yoel Yosaphat, S.T.
Ketua Komisi III DPRD Kota Bandung, Agus Hermawan mengatakan
perlu adanya kajian terkait persoalan perhubungan di Kota Bandung, termasuk
rencana transformasi angkot menjadi mikrobus.
"Ini perlu kajian yang mendalam, karena akan memberikan
dampak sosial bagi seluruh lapisan masyarakat di Kota Bandung," ujarnya.
Sementara itu, Anggota Komisi III DPRD Kota Bandung, Sutaya,
menyoroti pendekatan yang dilakukan dalam upaya transformasi angkot menjadi
mikrobus. Mengingat kemampuan dari para pemilik angkot atau angkutan umum yang
terbatas.
"Bagaimana pendekatan yang dilakukan kepada para
pemilik angkutan umum. Ini tentu harus diperhatikan bersama," ujarnya.
Ia juga mengapresiasi terkait berbagai pencapaian dan
penghargaan yang diperoleh oleh Diskominfo Kota Bandung. Namun, berbagai hal
tersebut harus bisa dijaga bahkan ditingkatkan untuk lebih baik ke
depannya.
Sementara itu, Anggota Komisi III DPRD Kota Bandung, Aan
Andi Purnama menyoroti terkait persoalan kemacetan yang ada di Kota Bandung.
Menurut Aan, kendaraan yang berada di jalan-jalan Kota Bandung bukan hanya dari
warga dalam kota, tetapi juga warga luar kota.
Oleh karena itu, dalam penyelesaian persoalan lalu lintas
maupun kemacetan perlu bekerjasama dengan kota dan kabupaten lain sekitarnya.
Di antaranya Kabupaten Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Selain itu, terkait data ia mengingatkan terkait keamanan
dan terintegrasinya big data di Kota Bandung. Sehingga dapat bermanfaat bagi
masyarakat maupun pemerintah dalam rangka pembangunan Kota Bandung.
"Jadi ini perlu ada kerja sama dan terintegrasi dengan
kota kabupaten lain, dalam persoalan kemacetan di Kota Bandung. Karena
kendaraan yang ada bukan hanya dari warga Kota Bandung, tapi juga kota dan
kabupaten lain," ucapnya.
ADV
Posting Komentar