SUKABUMI, LiputanJabar - Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jawa Barat (Jabar), Dedi Supandi menyebutkan, ada dua hal atau pesan yang harus diingat. Pertama, harus menjaga toleransi (jangan mau dipecah belah). dan jadilah generasi yang melahirkan solusi.
Hal tersebut disampaikannya dalam "Peresmian Studio Vidya SMANDAK dan Launching Tabungan Pelajar (Kejar) Cabang Dinas Pendidikan Wilayah V" di SMAN 1 Cibadak, Kabupaten Sukabumi, belum lama ini.
"Jaga toleransi dan jadilah generasi yang melahirkan solusi. Yang tak kalah penting, jangan menjadi generasi yang pandai mencaci maki," tegasnya.
Untuk siswa, tambah Kadisdik, harus dijaga sikap toleransi dan antiradikalisme. "Kalau kita bisa menjaga toleransi maka tahun 2045 kita akan menjadi negara adidaya, generasi Indonesia Emas. Yang akan menjadi penerus bangsa adalah siswa yang ada di sini saat ini," pesan Kadisdik.
Sedangkan Kepala SMAN 1 Cibadak mengungkapkan, meski berdiri di atas lahan yang tidak terlalu luas dan rombel maksimal 36 dengan jumlah siswa 1.436, tapi alhamdulillah prestasi sekolah cukup membanggakan.
"Tahun ini, kami mendapat prestasi nasional sebanyak 20 orang. Seorang siswa berturut-turut mendapat prestasi internasional untuk karya ilmiah siswa. Secara lembaga, kami juga memperoleh Rekor MURI. Semua berkat tim yang hebat dan kompak, juga tak lepas dari tantangan dan motivasi dari Ibu KCD V (Nonong Winarni)," ungkapnya.
Acara ini juga dirangkaikan dengan Kick Off Kegiatan Sosial Budaya Berbasis Kewilayahan DWP Disdik Jabar.
Kegiatan yang dihadiri Kepala Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah V, Kepala Cabang bank bjb Pelabuhan Ratu, DWP Disdik Jabar, dan tamu undangan lainnya ini disuguhi penampilan budaya seni kolaborasi dari siswa-siswi SMAN 1 Cibadak serta pembagian hadiah.
***
Posting Komentar