BANDUNG, - Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana meminta kepada seluruh peserta seleksi Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk percaya diri dengan kemampuan yang dimiliki. Sehingga, bisa melewati setiap tahapan seleksi dengan lancar.
Hal ini diutarakan Yana saat memantau pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) dan PPPK di Arcamanik Sport Jabar, Selasa 28 September 2021.
"Yakinlah dengan kemampuan sendiri. Dan terima kasih sudah mengikuti seleksi ini untuk mengisi kekosongan beberapa jabatan di Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung," ucap Yana.
Yana menegaskan, seleksi PPPK ini berbeda dengan proses penyeleksian CASN (Calon Aparatur Sipil Negara). Mengingat para peserta merupakan para ahli di bidangnya masing-masing sesuai dengan formasi yang dibutuhkan Pemkot Bandung.
Praktis, sambung Yana, kepercayaan diri dalam proses seleksi akan menjadi bekal untuk bisa bekerja secara maksimal apabila nanti terpilih. Terlebih, PPPK ini notabene membutuhkan para tenaga teknis.
"Mereka kompetensinya jelas. Beberapa orang juga sudah mengabdi sudah cukup lama juga," ujarnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Bandung, Tedy Rusmawan sangat mengapresiasi upaya pemerintah untuk menambah pegawainya. Baik itu melalui CASN ataupun PPPK guna menambal kekurangan di Pemkot Bandung.
Menurut Tedy, saat ini sekitar 14.500-an ASN Pemkot Bandung masih kurang mumpuni untuk bisa menopang pelayanan kepada masyarakat. Sehingga diperlukan tambahan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul sebagai dukungan operasional pemerintahan.
"Dari waktu ke waktu jumlah PNS menurun, sementara beban kerja dan jumlah penduduk semakin banyak. Sehingga bagi kami, ini angin segar ada komposisi ASN dan PPPK. Mudah-mudahan ini semakin meningkatkan kinerja Pemkot Bandung terutama peningkatan pelayanan publik," ungkap Tedy.
Tedy berharap, dari proses seleksi ini bisa menjaring SDM terbaik untuk mendedikasikan kemampuannya dalam melayani masyarakat Kota Bandung. Utamanya, dalam memberikan layanan dasar seperti kesehatan dan pendidikan.
"Mudah-mudahan orang yang dihasilkan ini adalah orang-orang terbaik yang bisa mendongkrak kinerja Pemkot," cetusnya.
Sedangkan Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Bandung, Adi Junjunan mengatakan, hari kedua seleksi ini bagi PPPK non guru. Yakni sebagian besarnya dari formasi untuk sektor kesehatan.
"Sekarang ini untuk PPPK non guru, dari 488 formasi itu yang lolos seleksi administrasi, peserta yang ikut tes sebanyak 815 orang. Karena protokol kesehatan kita bagi dua pelaksanaannya, pagi dan sore," kata Adi.
Hal ini diutarakan Yana saat memantau pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) dan PPPK di Arcamanik Sport Jabar, Selasa 28 September 2021.
"Yakinlah dengan kemampuan sendiri. Dan terima kasih sudah mengikuti seleksi ini untuk mengisi kekosongan beberapa jabatan di Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung," ucap Yana.
Yana menegaskan, seleksi PPPK ini berbeda dengan proses penyeleksian CASN (Calon Aparatur Sipil Negara). Mengingat para peserta merupakan para ahli di bidangnya masing-masing sesuai dengan formasi yang dibutuhkan Pemkot Bandung.
Praktis, sambung Yana, kepercayaan diri dalam proses seleksi akan menjadi bekal untuk bisa bekerja secara maksimal apabila nanti terpilih. Terlebih, PPPK ini notabene membutuhkan para tenaga teknis.
"Mereka kompetensinya jelas. Beberapa orang juga sudah mengabdi sudah cukup lama juga," ujarnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Bandung, Tedy Rusmawan sangat mengapresiasi upaya pemerintah untuk menambah pegawainya. Baik itu melalui CASN ataupun PPPK guna menambal kekurangan di Pemkot Bandung.
Menurut Tedy, saat ini sekitar 14.500-an ASN Pemkot Bandung masih kurang mumpuni untuk bisa menopang pelayanan kepada masyarakat. Sehingga diperlukan tambahan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul sebagai dukungan operasional pemerintahan.
"Dari waktu ke waktu jumlah PNS menurun, sementara beban kerja dan jumlah penduduk semakin banyak. Sehingga bagi kami, ini angin segar ada komposisi ASN dan PPPK. Mudah-mudahan ini semakin meningkatkan kinerja Pemkot Bandung terutama peningkatan pelayanan publik," ungkap Tedy.
Tedy berharap, dari proses seleksi ini bisa menjaring SDM terbaik untuk mendedikasikan kemampuannya dalam melayani masyarakat Kota Bandung. Utamanya, dalam memberikan layanan dasar seperti kesehatan dan pendidikan.
"Mudah-mudahan orang yang dihasilkan ini adalah orang-orang terbaik yang bisa mendongkrak kinerja Pemkot," cetusnya.
Sedangkan Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Bandung, Adi Junjunan mengatakan, hari kedua seleksi ini bagi PPPK non guru. Yakni sebagian besarnya dari formasi untuk sektor kesehatan.
"Sekarang ini untuk PPPK non guru, dari 488 formasi itu yang lolos seleksi administrasi, peserta yang ikut tes sebanyak 815 orang. Karena protokol kesehatan kita bagi dua pelaksanaannya, pagi dan sore," kata Adi.
Posting Komentar