BANDUNG - Selain terus menyosialisasikan 5M, Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana kini juga mengedukasi "BANDUNG".
BANDUNG itu,
B = Bawa Masker cadangan,
A = Ambil barang seperlunya saat berbelanja,
N = Nanti dulu ke luar rumahnya,
D = Dalam tas siapkan hand sanitizer atau sabun cuci tangan,
U = Untuk selalu jaga jarak satu meter,
N = Naik transportasi massal dengan protokol kesehatan,
G = Gak boleh sering menyentuh areal wajah
Yana memperkenalkan BANDUNG saat menjadi Narasumber Pertemuan Orang Tua, Murid, dan Guru (POMG) Kelas VII Bilingual-1 SMP Taruna Bakti dengan topik "Peran Pemerintah Daerah/Kota Dalam Menanggulangi Krisis pandemi", Jumat 5 Maret 2021.
"Ayo kita mencegah Covid-19 ini dengan BANDUNG," ajak Yana.
"Selain itu, makan-makanan bergizi, olahraga yang teratur dan jangan terlalu berat, dan jangan sampai kurang tidur," imbuhnya.
Di kesempatan itu, Yana mengingatkan pentingnya 5M (Memakai masker, Mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, Menjaga jarak, Menjauhi kerumunan, serta Membatasi mobilisasi dan interaksi) saat pandemi seperti sekarang.
Kapada para siswa, orang tua, dan guru, Yana mengungkapkan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terus berupaya menekan penyebaran virus Covid-19 di Kota Bandung.
Sejak pandemi menghampiri Kota Bandung, hingga 4 Maret 2021 total kasus terkonfirmasi positif mencapai 13.253 orang.
Rinciannya, konfirmasi aktif 1.250 orang, konfirmasi sembuh 11.756 orang, dan meninggal 247 orang.
Berdasarkan estimasi reproduksi virus, Kota Bandung selama beberapa bulan terakhir di bawah angka 1. Berdasarkan ketentuan Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization, Kota Bandung dalam kondisi relatif terkendali.
Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengatakan indikator lainnya seperti Bed Occupancy Ratio (BOR) juga di bawah 60 persen. Namun ia meminta tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
"Kuncinya adalah memproteksi diri kita sendri. Saya punya cukup keyakinan, selama memproteksi diri dengan protokol kesehatan, insyaallah kita semua akan selalu sehat," kata Yana.
"Covid-19 tidak hanya dirasakan Kota Bandung tapi seluruh dunia. Saat ini kita mulai ada titik cerah ditemukannya vaksin. Meski pun saya seorang penyintas, ada ketentuan baru dari Kemenkes penyintas bisa divaksin. Saya juga sudah divaksin dosis pertama," lanjutnya.
Dalam kesempatan tersebut, Yana pun menyampaikan berbagai hal terkait penanganan pandemi Covid-19 di Kota Bandung selama setahun ini.
"Ada standar yang sudah dilakukan Pemkot Bandung, seperti membentuk Satgas, tindakan tracking, tracing, dan testing. Hingga ada ketentuan PPKM Mikro yang dilakukan skala wilayah RT RW sehingga jauh lebih mudah terawasi," ungkapnya.
"Kota Bandung juga memiliki Lab BSL-2. Jadi kalau tes PCR bisa diketahui hasilnya lebih cepat. Kita juga menyiapkan RS Darurat, Rumah Singgah Nakes, sampai hotel untuk isolasi mandiri terutama bagi mereka yang tanpa gejala."
"Ada juga relaksasi ekonomi, Pembelajaran Jarak Jauh, bantuan siswa RMP SMP, SMA, SMK. Dan saat ini berjalan vaksinasi Covid-19," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung, Hikmat Ginanjar juga menyampaikan agar para siswa/siswi untuk tetap menjaga protokol kesehatan karena permasalahan Covid-19 belum selesai.
"Kepada anak-anak, tetap terus semangat belajar, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan," katanya.
"Untuk tenaga pendidikan juga tetap berinovasi, kreatif, membuat pembelajaran yang menyenangkan dalam PJJ ini," lanjutnya.
Sedangkan Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana dan Prasarana SMP Taruna Bakti, Lucia Dwi Suharti mengucapkan terima kasih kepada Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana dan Kadisdik, Hikmat Ginanjar yang dapat bergabung dalam POMG Kelas VII Bilingual-1 SMP Taruna Bakti.
"Semoga apa yang disampaikan akan menambah semangat anak-anak belajar, dan bisa tetap menjaga kesehatan dengan protokol kesehatan," harapnya.
BANDUNG itu,
B = Bawa Masker cadangan,
A = Ambil barang seperlunya saat berbelanja,
N = Nanti dulu ke luar rumahnya,
D = Dalam tas siapkan hand sanitizer atau sabun cuci tangan,
U = Untuk selalu jaga jarak satu meter,
N = Naik transportasi massal dengan protokol kesehatan,
G = Gak boleh sering menyentuh areal wajah
Yana memperkenalkan BANDUNG saat menjadi Narasumber Pertemuan Orang Tua, Murid, dan Guru (POMG) Kelas VII Bilingual-1 SMP Taruna Bakti dengan topik "Peran Pemerintah Daerah/Kota Dalam Menanggulangi Krisis pandemi", Jumat 5 Maret 2021.
"Ayo kita mencegah Covid-19 ini dengan BANDUNG," ajak Yana.
"Selain itu, makan-makanan bergizi, olahraga yang teratur dan jangan terlalu berat, dan jangan sampai kurang tidur," imbuhnya.
Di kesempatan itu, Yana mengingatkan pentingnya 5M (Memakai masker, Mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, Menjaga jarak, Menjauhi kerumunan, serta Membatasi mobilisasi dan interaksi) saat pandemi seperti sekarang.
Kapada para siswa, orang tua, dan guru, Yana mengungkapkan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terus berupaya menekan penyebaran virus Covid-19 di Kota Bandung.
Sejak pandemi menghampiri Kota Bandung, hingga 4 Maret 2021 total kasus terkonfirmasi positif mencapai 13.253 orang.
Rinciannya, konfirmasi aktif 1.250 orang, konfirmasi sembuh 11.756 orang, dan meninggal 247 orang.
Berdasarkan estimasi reproduksi virus, Kota Bandung selama beberapa bulan terakhir di bawah angka 1. Berdasarkan ketentuan Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization, Kota Bandung dalam kondisi relatif terkendali.
Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengatakan indikator lainnya seperti Bed Occupancy Ratio (BOR) juga di bawah 60 persen. Namun ia meminta tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
"Kuncinya adalah memproteksi diri kita sendri. Saya punya cukup keyakinan, selama memproteksi diri dengan protokol kesehatan, insyaallah kita semua akan selalu sehat," kata Yana.
"Covid-19 tidak hanya dirasakan Kota Bandung tapi seluruh dunia. Saat ini kita mulai ada titik cerah ditemukannya vaksin. Meski pun saya seorang penyintas, ada ketentuan baru dari Kemenkes penyintas bisa divaksin. Saya juga sudah divaksin dosis pertama," lanjutnya.
Dalam kesempatan tersebut, Yana pun menyampaikan berbagai hal terkait penanganan pandemi Covid-19 di Kota Bandung selama setahun ini.
"Ada standar yang sudah dilakukan Pemkot Bandung, seperti membentuk Satgas, tindakan tracking, tracing, dan testing. Hingga ada ketentuan PPKM Mikro yang dilakukan skala wilayah RT RW sehingga jauh lebih mudah terawasi," ungkapnya.
"Kota Bandung juga memiliki Lab BSL-2. Jadi kalau tes PCR bisa diketahui hasilnya lebih cepat. Kita juga menyiapkan RS Darurat, Rumah Singgah Nakes, sampai hotel untuk isolasi mandiri terutama bagi mereka yang tanpa gejala."
"Ada juga relaksasi ekonomi, Pembelajaran Jarak Jauh, bantuan siswa RMP SMP, SMA, SMK. Dan saat ini berjalan vaksinasi Covid-19," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung, Hikmat Ginanjar juga menyampaikan agar para siswa/siswi untuk tetap menjaga protokol kesehatan karena permasalahan Covid-19 belum selesai.
"Kepada anak-anak, tetap terus semangat belajar, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan," katanya.
"Untuk tenaga pendidikan juga tetap berinovasi, kreatif, membuat pembelajaran yang menyenangkan dalam PJJ ini," lanjutnya.
Sedangkan Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana dan Prasarana SMP Taruna Bakti, Lucia Dwi Suharti mengucapkan terima kasih kepada Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana dan Kadisdik, Hikmat Ginanjar yang dapat bergabung dalam POMG Kelas VII Bilingual-1 SMP Taruna Bakti.
"Semoga apa yang disampaikan akan menambah semangat anak-anak belajar, dan bisa tetap menjaga kesehatan dengan protokol kesehatan," harapnya.
Posting Komentar