BANDUNG - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menempatkan pendidikan sebagai salah satu prioritas pembangunan di Kota Bandung. Lewat pendidikan, Pemkot Bandung mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) masa depan yang berkualitas dan dapat diandalkan.
Hal itu diungkapkan Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana saat membuka Evaluasi Kegiatan Tahun 2020 dan Rencana Kegiatan 2021 Bidang Pembinaan dan Pengembangan Sekolah Menengah Pertama (PPSMP) Dinas Pendidikan Kota Bandung di GH Universal Hotel, Kota Bandung, Rabu 11 November 2020.
Salah satu lembaga pendidikan yaitu sekolah. Di era ini, sekolah harus bisa membuat para siswa merasa nyaman.
"Hal ini kita perlu kita tekankan di tengah pandemi agar sekolah benar-benar membuat siswa merasa nyaman, terlindungi. Juga bisa mengembangkan ide-ide kreatifnya secara optimal meskipun melalui Pembelajaran Jarak Jauh," katanya.
Ia pun mengingatkan proses-prosesnya harus cermat. Karena hasil akhir pada tahun mendatang sangat ditentukan oleh proses hari ini.
"Pada intinya menjadikan PPSMP sebagai ruang bagi peserta didik untuk belajar, bermain dan mengembangkan kreativitas dalam suasana yang menyenangkan," pinta Yana.
"Saya minta agar sekolah merepresentasikan kehidupan yang menjunjung tinggi nilai-nilai etika dan kualitas," lanjutnya.
Menurut Yana pendidikan merupakan investasi. Hasilnya bisa dirasakan dalam jangka pendek atau panjang terutama dalam membentuk karakter manusia yang menjunjung tinggi nilai-nilai kehidupan.
"Manusia-manusia yang terdidik hampir pasti memliki kecerdasan emosional, intelektual dan juga kecerdasan spiritual. Itu akan membuatnya memiliki akses luas terhadap sumber-sumber kehidupan," katanya.
"Singkatnya pendidikan yang baik adalah membentuk SDM yang memiliki daya saing, tangguh dan memberi kemaslahatan bagi diri sendiri, keluarga dan masyarakat," lanjutnya.
Oleh karena itu, Yana pun mengapresiasi kegiatan Dinas Pendidikan tersebut. Terlebih kegiatan tersebut untuk menggali beberapa hal yang dianggap kurang sekaligus sebagai bahan penyempurnaan penyusunan rencana pada tahun berikutnya.
"Dalam konsep managemen, evaluasi dan perencanaan merupakan dua hal yang saling berkaitan. Jika evaluasi terkait proses menelaah tentang apa yang diprogramkan," tuturnya.
"Maka perencanaan berhubungan dengan proses penentuan masa depan dengan mengerahkan segala sumber daya termasuk data yang diperoleh dari hasil evaluasi," ungkap Yana.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung, Hikmat Ginanjar mengatakan, dengan kegiatan yang digelar tersebut, pihaknya akan mengevaluasi dan merencanakan program ke depannya.
"Sesuai kondisi dan situasi saat ini, bahwa pandemi covid-19 belum tuntas, tentu saja ini berdampak pada layanan pendidikan. Namun dengan semangat luar biasa dari rekan-rekan, Kepala Sekolah, dan pihak lainnya tetap bersemangat melakukan aktivitas Kegiatan Belajar Mengajar," katanya.
"Hal itu juga tentu saja dengan dukungan Pemerintah Kota Bandung, pada kesempatan hari ini pun kami meminta Pak Wakil Walikota untuk memberikan arahan, sehingga layanan dasar di Kota Bandung, khususnya pendidikan bisa terlayani maksimal," tambahnya.
Hal itu diungkapkan Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana saat membuka Evaluasi Kegiatan Tahun 2020 dan Rencana Kegiatan 2021 Bidang Pembinaan dan Pengembangan Sekolah Menengah Pertama (PPSMP) Dinas Pendidikan Kota Bandung di GH Universal Hotel, Kota Bandung, Rabu 11 November 2020.
Salah satu lembaga pendidikan yaitu sekolah. Di era ini, sekolah harus bisa membuat para siswa merasa nyaman.
"Hal ini kita perlu kita tekankan di tengah pandemi agar sekolah benar-benar membuat siswa merasa nyaman, terlindungi. Juga bisa mengembangkan ide-ide kreatifnya secara optimal meskipun melalui Pembelajaran Jarak Jauh," katanya.
Ia pun mengingatkan proses-prosesnya harus cermat. Karena hasil akhir pada tahun mendatang sangat ditentukan oleh proses hari ini.
"Pada intinya menjadikan PPSMP sebagai ruang bagi peserta didik untuk belajar, bermain dan mengembangkan kreativitas dalam suasana yang menyenangkan," pinta Yana.
"Saya minta agar sekolah merepresentasikan kehidupan yang menjunjung tinggi nilai-nilai etika dan kualitas," lanjutnya.
Menurut Yana pendidikan merupakan investasi. Hasilnya bisa dirasakan dalam jangka pendek atau panjang terutama dalam membentuk karakter manusia yang menjunjung tinggi nilai-nilai kehidupan.
"Manusia-manusia yang terdidik hampir pasti memliki kecerdasan emosional, intelektual dan juga kecerdasan spiritual. Itu akan membuatnya memiliki akses luas terhadap sumber-sumber kehidupan," katanya.
"Singkatnya pendidikan yang baik adalah membentuk SDM yang memiliki daya saing, tangguh dan memberi kemaslahatan bagi diri sendiri, keluarga dan masyarakat," lanjutnya.
Oleh karena itu, Yana pun mengapresiasi kegiatan Dinas Pendidikan tersebut. Terlebih kegiatan tersebut untuk menggali beberapa hal yang dianggap kurang sekaligus sebagai bahan penyempurnaan penyusunan rencana pada tahun berikutnya.
"Dalam konsep managemen, evaluasi dan perencanaan merupakan dua hal yang saling berkaitan. Jika evaluasi terkait proses menelaah tentang apa yang diprogramkan," tuturnya.
"Maka perencanaan berhubungan dengan proses penentuan masa depan dengan mengerahkan segala sumber daya termasuk data yang diperoleh dari hasil evaluasi," ungkap Yana.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung, Hikmat Ginanjar mengatakan, dengan kegiatan yang digelar tersebut, pihaknya akan mengevaluasi dan merencanakan program ke depannya.
"Sesuai kondisi dan situasi saat ini, bahwa pandemi covid-19 belum tuntas, tentu saja ini berdampak pada layanan pendidikan. Namun dengan semangat luar biasa dari rekan-rekan, Kepala Sekolah, dan pihak lainnya tetap bersemangat melakukan aktivitas Kegiatan Belajar Mengajar," katanya.
"Hal itu juga tentu saja dengan dukungan Pemerintah Kota Bandung, pada kesempatan hari ini pun kami meminta Pak Wakil Walikota untuk memberikan arahan, sehingga layanan dasar di Kota Bandung, khususnya pendidikan bisa terlayani maksimal," tambahnya.
Posting Komentar