MAJALENGKA, – Pandemi COVID-19 telah sedemikian rupa mengubah wajah dunia pendidikan di tanah air. Pembelajaran konvensional tatap muka beralih rupa menjadi model belajar online dengan pemanfaatan teknologi ponsel pintar. Digitalisasi tak hanya terjadi dalam bentuk pembelajaran. Aspek-aspek penunjang operasional akademik juga menyesuaikan diri, termasuk pembayaran iuran pendidikan yang diarahkan untuk memanfaatkan perangkat digital.
Situasi pandemi yang menjadi momentum untuk bertransformasi membuka ruang bagi insan-insan akademik untuk turut serta memerankan diri sebagai agen bagi difusi inovasi. bank bjb sebagai agen penggerak turut serta dalam mendorong hiruk-pikuk transformasi digital di dunia pendidikan ini.
Salah satu bentuk dorongan transformasi digital pada dunia pendidikan ini dilakukan bank bjb melalui program Kampus NgaDIGI. Dengan menjalankan peran sebagai lembaga keuangan nasional, bank bjb menyediakan layanan finansial dalam bentuk fasilitas pembayaran iuran kuliah secara digital.
Pemimpin Divisi Corporate Secretary bank bjb Widi Hartoto mengatakan Kampus NgaDIGI merupakan aktivitas yang bertujuan untuk dapat memudahkan para mahasiswa agar dapat menikmati kemudahan pembayaran layanan pendidikan dan layanan lainnya tanpa harus melakukan kontak fisik. Dengan Kampus NgaDIGI, mahasiswa didorong melakukan pembayaran iuran pendidikan secara digital tanpa harus membawa uang tunai (cashless).
Layanan ini diresmikan dalam launching Kampus NgaDIGI yang disiarkan langsung di virtual meetings dan akun media sosial (YouTube) Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Cirebon pada Rabu (4/10/2020). Peluncuran layanan ini juga turut diisi oleh webinar bertajuk "Peran Mahasiswa dalam Digitalisasi Sistem Pembayaran di Lingkungan Kampus & Digitalisasi UMKM".
"Dengan kesamaan tugas dan peran sebagai agen penggerak dan perubahan, bank bjb turut serta mengajak para mahasiswa untuk menjadi bagian dari perubahan dengan mendorong pemanfaatan teknologi digital khususnya dalam lingkup dunia pendidikan maupun dalam berbagai lini kehidupan secara keseluruhan. Inovasi merupakan sesuatu yang niscaya mesti dilakukan demi menjawab tantangan perubahan zaman yang senantiasa mengharuskan setiap generasi untuk terus beradaptasi," kata Widi.
Fasilitas pembayaran cashless ini telah diterapkan di kampus-kampus di wilayah Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan (Ciayumajakuning). Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Cirebon bekerja sama dengan bank bjb dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majalengka serta Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Majalengka telah melakukan pengaplikasian QRIS pada lingkungan universitas. bank bjb juga turut aktif melakukan pengaplikasian QRIS di dalam lingkungan kampus, dan sekitarnya sebagai wujud implementasi atas dukungan gerakan cashless society.
Dalam praktiknya, pembayaran layanan pendidikan dapat dilakukan mahasiswa dengan dengan melakukan pemindaian kode QRIS yang disediakan oleh pihak kampus. Mahasiswa dapat melakukan pemindaian QRIS melalui QR Payment pada aplikasi mobile banking bjb DIGI, bjb DigiCash atau uang elektronik lainnya.
"Dengan adanya program Kampus NgaDIGI ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan sektor pendidikan wilayah Ciayumajakuning, serta dapat meningkatkan kepedulian masyarakat dalam menerapkan pembayaran secara nontunai dan dapat meningkatkan kesejahteraan seluruh warga Kabupaten Majalengka," ujar Widi. *
Situasi pandemi yang menjadi momentum untuk bertransformasi membuka ruang bagi insan-insan akademik untuk turut serta memerankan diri sebagai agen bagi difusi inovasi. bank bjb sebagai agen penggerak turut serta dalam mendorong hiruk-pikuk transformasi digital di dunia pendidikan ini.
Salah satu bentuk dorongan transformasi digital pada dunia pendidikan ini dilakukan bank bjb melalui program Kampus NgaDIGI. Dengan menjalankan peran sebagai lembaga keuangan nasional, bank bjb menyediakan layanan finansial dalam bentuk fasilitas pembayaran iuran kuliah secara digital.
Pemimpin Divisi Corporate Secretary bank bjb Widi Hartoto mengatakan Kampus NgaDIGI merupakan aktivitas yang bertujuan untuk dapat memudahkan para mahasiswa agar dapat menikmati kemudahan pembayaran layanan pendidikan dan layanan lainnya tanpa harus melakukan kontak fisik. Dengan Kampus NgaDIGI, mahasiswa didorong melakukan pembayaran iuran pendidikan secara digital tanpa harus membawa uang tunai (cashless).
Layanan ini diresmikan dalam launching Kampus NgaDIGI yang disiarkan langsung di virtual meetings dan akun media sosial (YouTube) Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Cirebon pada Rabu (4/10/2020). Peluncuran layanan ini juga turut diisi oleh webinar bertajuk "Peran Mahasiswa dalam Digitalisasi Sistem Pembayaran di Lingkungan Kampus & Digitalisasi UMKM".
"Dengan kesamaan tugas dan peran sebagai agen penggerak dan perubahan, bank bjb turut serta mengajak para mahasiswa untuk menjadi bagian dari perubahan dengan mendorong pemanfaatan teknologi digital khususnya dalam lingkup dunia pendidikan maupun dalam berbagai lini kehidupan secara keseluruhan. Inovasi merupakan sesuatu yang niscaya mesti dilakukan demi menjawab tantangan perubahan zaman yang senantiasa mengharuskan setiap generasi untuk terus beradaptasi," kata Widi.
Fasilitas pembayaran cashless ini telah diterapkan di kampus-kampus di wilayah Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan (Ciayumajakuning). Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Cirebon bekerja sama dengan bank bjb dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majalengka serta Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Majalengka telah melakukan pengaplikasian QRIS pada lingkungan universitas. bank bjb juga turut aktif melakukan pengaplikasian QRIS di dalam lingkungan kampus, dan sekitarnya sebagai wujud implementasi atas dukungan gerakan cashless society.
Dalam praktiknya, pembayaran layanan pendidikan dapat dilakukan mahasiswa dengan dengan melakukan pemindaian kode QRIS yang disediakan oleh pihak kampus. Mahasiswa dapat melakukan pemindaian QRIS melalui QR Payment pada aplikasi mobile banking bjb DIGI, bjb DigiCash atau uang elektronik lainnya.
"Dengan adanya program Kampus NgaDIGI ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan sektor pendidikan wilayah Ciayumajakuning, serta dapat meningkatkan kepedulian masyarakat dalam menerapkan pembayaran secara nontunai dan dapat meningkatkan kesejahteraan seluruh warga Kabupaten Majalengka," ujar Widi. *
Posting Komentar