Total ada 334,369 siswa SMK yang diterima dari 2,840 sekolah yang akan diterima UNBK. Sebanyak 2,660 sekolah melaksanakan UNBK secara mandiri, sedangkan 182 lainnya bergabung dengan sekolah lain.
Dengan 5.101 server dan 151.995 klien , pelaksanaan UNBK SMK melaksanakan 5.101 proktor dan 2.840 teknisi di seluruh sekolah.
Sementara itu, untuk jenjang SMA / MA / SMALB dan SMTK akan bergulir pada 30 Maret - 2 April 2020. Sebanyak 227.864 siswa SMA yang akan menerima UNBK diperoleh dari 500 sekolah dengan total 3.206 server dan 101.949 klien . Sebanyak 1,558 sekolah menggelar UNBK secara mandiri, sedangkan 49 sisanya masih dengan sistem tergabung ke sekolah induk.
Untuk pelaksanaan UNBK SMA di Jabar, akan diawasi oleh 3.206 proktor dan 1.614 teknisi.
Sementara di jenjang MA, jumlah siswa yang akan mengikuti UNBK sebanyak 72.335 siswa. Berasal dari 1.211 sekolah yang terdiri dari 1.136 sekolah dengan UNBK mandiri dan 75 puas bergabung dengan sekolah induk.
Kemudian, sebanyak 13 siswa lainnya diterima jenjang SMTK yang berasal dari dua sekolah. Selanjutnya, ada dua sekolah yang melaksanakan UNBK di jenjang SMALB, yaitu SLBN A Pajajaran sebanyak 6 siswa dan SLBN A Citeureup 13 siswa. Sedangkan 345 SLB lainnya menggelar Ujian Berbasis Kertas dan Pensil (UNKP).
Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Provinsi Jabar, Dewi Sartika menyatakan, sesuai Permendikbud No. 43 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ujian yang Diselenggarakan Satuan Pendidikan dan Ujian Nasional, Disdik telah melakukan bantuan teknis serta nonteknis.
Kadisdik mengungkapkan, suasana UNBK tahun ajaran 2019/2020 ini sangat berbeda karena ujian digelar di tengah wabah Covid-19. Dibutuhkan, pihaknya pun akan melaksanakan Protokol Pelaksanaan UN Tahun 2019/2020 untuk Penanganan Penyebaran Covid-19 yang diamanatkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).
"Semoga, pelaksanaan UNBK tetap berjalan dan berjalan yang dihasilkan benar-benar berkualitas akademis dan berkarakter," harap Kadisdik.
Salah seorang siswa, Sania Agustina mengaku sudah siap mengundang UNBK. Meski tak bisa membangkitkan rasa gugupnya, siswa SMKN 7 Bandung ini mengungkapkan telah menyiapkan diri semaksimal mungkin. "Siap enggak siap harus siap. Aku udah mempersiapkan dari jauh-jauh hari dengan belajar setiap malam sampe fokus banget," tutur siswa jurusan farmasi klinis itu.
Lan
Posting Komentar