Bandung, - Kota Bandung kembali meraih anugerah bergengsi dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia, yaitu Innovative Government Award (IGA) 2019. Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo menyerahkan langsung penghargaan atas inovasi pemerintah daerah itu di Ballroom Hotel Borobudur Jakarta, Senin (7/10/2019) malam.
Wali Kota Bandung, Oded M. Danial yang langsung menerima piala tersebut mengaku bersyukur dan berterima kasih atas kerja keras para Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kota Bandung. Ia yang selalu mengusung prinsip pemerintahan yang kolektif kolegial menyatakan bahwa anugerah ini merupakan hasil kerja bersama.
"Terima kasih yang tak terhingga saya ucapkan kepada seluruh ASN Kota Bandung dan masyarakat yang terus berinovasi," tutur Oded.
Penghargaan ini, lanjut Oded, bisa menjadi pelecut semangat agar para ASN bekerja lebih giat dan tak ragu dalam berinovasi.
"Saya berharap mudah-mudahan ini menjadi motivasi kita semua terus memperbaiki, mempercantik Kota Bandung agar semakin juara dari sisi inovasi. Inovasi itu harus ada dalam kinerja kita," katanya.
Ia pun mendorong agar setiap instansi senantiasa mencari solusi agar bisa memberikan layanan sebaik mungkin kepada masyarakat. Hal yang paling diinginkan adalah inovasi yang bisa memangkas birokrasi sehingga memudahkan akses warga terhadap pelaksanaan publik.
"Memangkas birokrasi yang ada dan meningkatkan kualitas pelayanan yang ada, itu kuncinya," imbuh pria yang karib disapa Mang Oded itu.
Pada penghargaan IGA 2019, Pemerintah Kota Bandung mempresentasikan 10 inovasi program kepada para dewan juri dari Kemendagri. Kesepuluh inovasi itu antara lain Hayu Gampil, Layad Rawat, Bandung Command Center, Mepeling, Mini Lab Food Security, E-Satria, CEKAS, E-RK, Kang Pisman, Kredit Melati, dan PIPPK.
Presentasi telah dilakukan langsung oleh Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana pada 26 September 2019 lalu di Kantor Kemendagri, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat.
Wali Kota Bandung, Oded M. Danial yang langsung menerima piala tersebut mengaku bersyukur dan berterima kasih atas kerja keras para Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kota Bandung. Ia yang selalu mengusung prinsip pemerintahan yang kolektif kolegial menyatakan bahwa anugerah ini merupakan hasil kerja bersama.
"Terima kasih yang tak terhingga saya ucapkan kepada seluruh ASN Kota Bandung dan masyarakat yang terus berinovasi," tutur Oded.
Penghargaan ini, lanjut Oded, bisa menjadi pelecut semangat agar para ASN bekerja lebih giat dan tak ragu dalam berinovasi.
"Saya berharap mudah-mudahan ini menjadi motivasi kita semua terus memperbaiki, mempercantik Kota Bandung agar semakin juara dari sisi inovasi. Inovasi itu harus ada dalam kinerja kita," katanya.
Ia pun mendorong agar setiap instansi senantiasa mencari solusi agar bisa memberikan layanan sebaik mungkin kepada masyarakat. Hal yang paling diinginkan adalah inovasi yang bisa memangkas birokrasi sehingga memudahkan akses warga terhadap pelaksanaan publik.
"Memangkas birokrasi yang ada dan meningkatkan kualitas pelayanan yang ada, itu kuncinya," imbuh pria yang karib disapa Mang Oded itu.
Pada penghargaan IGA 2019, Pemerintah Kota Bandung mempresentasikan 10 inovasi program kepada para dewan juri dari Kemendagri. Kesepuluh inovasi itu antara lain Hayu Gampil, Layad Rawat, Bandung Command Center, Mepeling, Mini Lab Food Security, E-Satria, CEKAS, E-RK, Kang Pisman, Kredit Melati, dan PIPPK.
Presentasi telah dilakukan langsung oleh Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana pada 26 September 2019 lalu di Kantor Kemendagri, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat.
Red
Posting Komentar