Bandung, Liputanjabar - Pusat Teknologi, Informasi, dan Komunikasi Pendidikan (Pustekkom) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) bekerja sama dengan Unit Pelaksana Tugas Daerah (UPTD) Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan (Tikomdik) Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat (Jabar) menggelar tiga rangkaian acara sekaligus yang memanfaatkan penggunaan teknologi dalam proses pembelajaran.

Ketiga acara tersebut, yakni Kuis Kita Harus Belajar (Kihajar) Tingkat Provinsi Jabar yang digelar di Grand Hotel Lembang, Kabupaten Bandung Barat, lomba koding bagi siswa dan guru serta seminar pemanfaatan program Rumah Belajar yang digelar di Gedung UPTD Tikomdik, Jln. Dr. Radjiman No. 6, Kota Bandung, Kamis (26/9/2019).

Kepala Pustekkom Kemdikbud, Gatot Pramono menjelaskan, ketiga kegiatan tersebut memiliki fungsi dan tujuan berbeda. Dalam Kuis Kihajar, siswa dituntut bisa mengikuti kuis cerdas cermat berbasis daring. Sedangkan pada lomba koding, siswa diharapkan mampu meningkatkan minat dan bakatnya dalam ilmu teknologi informasi dan komunikasi (TIK), yakni pemrograman. "Sedangkan seminar Rumah Belajar ini upaya kita untuk mendukung guru guna menyediakan bahan ajar berbasis digital," jelasnya.

Ia menegaskan, seluruh kegiatan ini bertujuan meningkatkan literasi digital para siswa dan guru sehingga mampu menyesuaikan dengan perkembangan tekonologi terkini. "Pustekkom berupaya mengajak para siswa dan guru agar mampu menggunakan gawai untuk hal-hal yang bermanfaat," ungkapnya.

Menurut Gatot, perkembangan teknologi, khususnya internet di kalangan pelajar tak bisa dihindari. Sehingga, guru berperan membimbing siswa agar bersikap bijaksana memanfaatkan gawai agar tidak terpapar dampak negatif.

Sementara itu, Sekretaris Disdik (Sekdisdik) Jabar, Firman Adam menyatakan, pembelajaran saat ini harus dikolaborasikan dengan pemanfaatan teknologi guna menghadapi revolusi industri 4.0. "Desain pendidikan 4.0 ini disiapkan oleh kita semua, oleh Bapak dan Ibu Guru. Pustekkom sudah menyiapkan itu melalui Rumah Belajar dan ini harus dimanfaatkan oleh guru yang bersinggungan langsung dengan peserta didik," imbau Sekdisdik.

Indikator berhasilnya pendidikan, menurut  Sekdisdik, dilihat dari uotput/kualitas siswa. Kualitas tersebut dipengaruhi oleh proses pembelajaran di sekolah. "Di sini, peran guru yang harus beradaptasi dengan perubahan guna mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Yakni, mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab," pungkasnya.

Lan