Bandung,  - Pemerintah Kota Bandung berpeluang menambah trofi di lemari penghargaan yang ada di Balai Kota. Kali ini Pemkot Bandung menjadi kandidat salah satu penerima Innovative Government Award Tahun 2019 dari Kementerian Dalam Negeri.

Sebagai bagian dari penilaian, Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana memaparkan sejumlah inovasi yang telah dilakukan Pemkot Bandung selama ini. Ia memaparkannya di Ruang Operation Room Gedung B Lantai 2 Setjen Kemendagri, Jln. Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis (26/9/2019).

Pada kesempatan tersebut Yana menjelaskan sejumlah inovasi seperti Hayu Gampil, Layad Rawat, Bandung Command Center, Mepeling, Mini Lab Food Security, E-Satria, CEKAS, E-RK, Kang Pisman, Kredit Melati, dan PIPPK.

Usai pemaparan, Yana mengungkapkan, Pemkot Bandung memang terus mendorong lahirnya inovasi-inovasi baru. Inovasi ini untuk mengembangkan tata kelola pemerintahan yang semakin baik. Sehingga, pelayanan publik di Kota Bandung semakin prima.

"Insyaallah Kota Bandung akan terus berinovasi. Kita ingin pelayanan semakin mudah, murah, dan cepat," kata Yana.

Untuk melahirkan inovasi, Pemkot Bandung terus membangun kolaborasi dengan seluruh stakeholder yang ada di Kota Bandung. Semakin banyak inovasi yang lahir, maka akan membuat Kota Bandung yang telah baik menjadi semakin baik.

"Sehingga semua bisa berjalan transparan dan akuntabel," tuturnya.

Yana mengaku, hanya menjelaskan semua inovasi yang telah ada di Kota Bandung. Semua inovasi tersebut telah berjalan dengan baik dan mendapat respon positif dari warga.

"Evaluasi tentu selalu kita lakukan. Tetapi selama saya bersama wali Kota memimpin Kota Bandung, telah memperoleh 134 penghargaan. Baik untuk tingkat internastional, nasional, maupun regional. Itu penilaian orang lain kepada kami," ujar Yana.

Perlu diketahui, Innovative Government Award diberikan kepada pemerintah daerah yang berinovasi. Penilaiannya berbasis inovasi daerah dalam berbagai bentuk/bidang yang telah berhasil dilakukan. Bukan hanya sekedar jumlah inovasi tetapi juga aspek mutu inovasi daerah dan aspek manfaat atau benefit.

Red