Bandung, - Kota Bandung turut menyemarakkan gelaran Semarang Night Carnival 2019 yang dihelat di sepanjang Jalan Pemuda, depan Balai Kota Semarang, Rabu (4/7/2019). Rombongan dari Kota Bandung yang mendapat giliran ke-21 mengusung tema Burung Cangkurileung dan Patrakomala.
Semarang Night Carnival merupakan rangkaian dari kegiatan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) 2019. Selain Kota Bandung, beberapa kota juga ikut serta dalam karnival ini.
Wawan Wangsit, pimpinan Padepokan Wangsit Enterprise yang mewakili Kota Bandung pada Semarang Night Carnival menjelaskan, rombongan dari Kota Bandung membawa rangkaian bunga Patrakomala untuk diperkenalkan sebagai ikon dari Kota Bandung. Sementara burung Cangkurileung disematkan di setiap kostum yang ditampilkan oleh muda mudi Kota Bandung.
"Patrakomala itu simbol kebersamaan Kota Bandung. Peserta 35 orang dari Wangsit Enterprise mewakili Disbudpar Kota Bandung," ungkapnya.
Selain kostum dan pakaian sunda khas Bandung yang dihiasi beraneka ragam ornamen bunga Patrakomala dan burung Cangkurileung, Wangsit Enterprise juga membuat tarian khusus yang ditampilkan sepanjang pawai.
"Kita juga bikin tarian Cangkurileung dan tarian berjudul Wangsit Siliwangi. Tidak ada konten lain, hanya Patrakomala dan Cangkurileung saja," katanya.
Penampilan Kota Bandung di karnaval ini memperoleh apresiasi dari warga yang hadir. Saat rombongan Kota Bandung melintas, tak sedikit para pengunjung yang memberikan aplus.Red
Semarang Night Carnival merupakan rangkaian dari kegiatan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) 2019. Selain Kota Bandung, beberapa kota juga ikut serta dalam karnival ini.
Wawan Wangsit, pimpinan Padepokan Wangsit Enterprise yang mewakili Kota Bandung pada Semarang Night Carnival menjelaskan, rombongan dari Kota Bandung membawa rangkaian bunga Patrakomala untuk diperkenalkan sebagai ikon dari Kota Bandung. Sementara burung Cangkurileung disematkan di setiap kostum yang ditampilkan oleh muda mudi Kota Bandung.
"Patrakomala itu simbol kebersamaan Kota Bandung. Peserta 35 orang dari Wangsit Enterprise mewakili Disbudpar Kota Bandung," ungkapnya.
Selain kostum dan pakaian sunda khas Bandung yang dihiasi beraneka ragam ornamen bunga Patrakomala dan burung Cangkurileung, Wangsit Enterprise juga membuat tarian khusus yang ditampilkan sepanjang pawai.
"Kita juga bikin tarian Cangkurileung dan tarian berjudul Wangsit Siliwangi. Tidak ada konten lain, hanya Patrakomala dan Cangkurileung saja," katanya.
Penampilan Kota Bandung di karnaval ini memperoleh apresiasi dari warga yang hadir. Saat rombongan Kota Bandung melintas, tak sedikit para pengunjung yang memberikan aplus.Red
Posting Komentar