Bandung, Liputanjabar - Kemudahan dalam bertransaksi untuk berbagai keperluan menjadi sesuatu yang sangat diperlukan dewasa ini. Derap langkah perkembangan teknologi yang semakin berlari kenang membuat orang-orang harus ikut menyesuaikan ritme keseharian mereka agar tak terlibas persaingan dan tangan zaman. Untuk menunjang tuntutan pekerjaan yang serba cepat, diperlukan piranti-piranti teknologi yang menunjang penyediaan kebutuhan tak kalah cepat. Tak terkecuali kebutuhan transaksi pajak kendaraan (PKB) bermotor di zaman kiwari.
Proses pembayaran pajak kendaraan bermotor secara konvensional membutuhkan waktu cukup panjang. Wajib pajak perlu mendatangi Kantor Samsat, mengantre puluhan menit bahkan berjam-jam sebelum mendapat giliran menggugurkan kewajiban mereka membayar pajak. Namun, potret tersebut bisa dihindari dengan kecanggihan teknologi pembayaran pajak online terbaru sebagai hasil kerja sama antara Pemprov Jabar, Tim Pembina Samsat, bank bjb, serta sejumlah merchant pembayaran.
Pembayaran pajak kendaraan online tersebut popular dikenal dengan istilah Samsat Jawa Barat Ngabret alias Samsat J'bret. Resmi diluncurkan awal tahun lalu 2019, hingga saat ini Samsat J'bret telah banyak digunakan wajib pajak kendaraan bermotor untuk membayarkan kewajiban mereka.
Layanan Samsat J'bret ini merupakan inovasi pengembangan layanan pembayaran PKB tahunan yang kini bisa dilakukan melalui jaringan kantor, jaringan elektronik, dan channel-channel layanan. Jaringan yang bisa dijadikan medium pembayaran Samsat ini meliputi kantor, ATM, SMS, dan bjb Digi serta channel layanan lainnya yang telah bekerja sama dengan bank bjb di seluruh Indonesia. Channel-channel tersebut antara lain Indomaret, Alfamart, Tokopedia, Bukalapak, KasPro, dan Channel Payment Point Online Bank (PPOB).
Salah seorang pengguna layanan Samsat J'bret, Ruslan Gunawan (27) mengaku terbantu dengan inovasi kemudahan layanan pembayaran PPOB tersebut. Ia kini tak perlu lagi repot mendatang dan mengantre membayar PKB ke loket Samsat. Warga asal Kopo, Kota Bandung ini melakukan pembayaran via PPOB Bukalapak.
"Prosesnya mudah. Saya tinggal mengunduh aplikasi SAMBARA untuk mendapatkan Kode Bayar. Setelah itu, Kode Bayar yang didapat saya masukkan di Bukalapak. Proses pencetakan STNK-nya juga mudah. Saya mendatangi polsek untuk mencetak STNK dengan membawa bukti bayar SKPP dan KTP," kata Ruslan yang merupakan salah seorang pegawai swasta di Bandung ini.
Fasilitas pembayaran daring yang terdapat dalam Samsat J'bret ini menurutnya relevan dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia dewasa ini. Terlebih bagi para pekerja yang disibukkan dengan urusan-urusan pekerjaan harian mereka.
Sebagai informasi, layanan pembayaran PKB terintegrasi ini dengan PPOB ini baru dilakukan bank bjb. Karena itu, bank bjb bisa memperoleh sumber pendapatan fee based income yang merupakan komisi dari layanan jasa pembayaran PKB ini. bank bjb sendiri menargetkan sebanyak mungkin wajib pajak yang bisa terserap dalam pelayanan Samsat J'bret tersebut.
Selain itu, bank bjb juga bakal terus melakukan inovasi guna mendukung pemerintah dalam memberi kemudahan bagi publik untuk mengakses berbagai pelayanan.
"Targetnya sebanyak banyaknya wajib pajak bisa membayar di bjb dan layanan-layanan lainnya ini baru di Jawa Barat, di Alfamart, Indomaret, Bukalapak, itu kita yang menghubungkan," kata Direktur Konsumer dan Ritel bank bjb, Suartini.
Setelah dinilai sukses di Jawa Barat, inovasi Samsat J'bret diwacanakan akan diberlakukan di seluruh Indonesia. Saat peluncuran Samsat J’bret beberapa waktu lalu, Menpan RB, Syafruddin menginginkan agar pembayaran PKB melalui e-commerce ini bisa diadopsi di daerah lain.
"Pembayaran Samsat online meskipun ada di daerah lain, di DKI (Jakarta), dan lainnya, tapi ini yang pertama. Karena masyarakat bisa membayar di toko-toko online, Indomaret, dan Alfamart. Oleh karena itu saya akan sampaikan ke Kemendagri supaya ini bisa diadopsi menjadi program nasional," kata Syafruddin.
Rencana pengadopsian layanan pembayaran PKB via toko online secara nasional ini membuktikan bahwa inovasi pelayanan yang lahir berkat kolaborasi pemerintah bersama bank bjb tersebut sangat dibutuhkan masyarakat. Gubernur Jabar, Ridwan Kamil juga mengharapkan inovasi jangkauan pelayanan Samsat J'bret bisa diperluas.
"Samsat J'bret ini adalah inovasi pelayanan publik yang baru ada di Jabar. Mudah-mudahan ini bisa disebarluaskan ke seluruh daerah di Indonesia. Mudah-mudahan kita juga bisa terus berinovasi ke depannya," kata Ridwan Kamil saat peluncuran Samsat J'bret di Gedung Sate.
Beberapa waktu lalu, diluncurkan e-Samsat Online Nasional dengan diadakannya MoU dengan seluruh instansi yang terlibat di 34 wilayah Provinsi Indonesia. Pembayaran e-Samsat secara nasional ini membuktikan bahwa program-program bank bjb dapat diimplementasikan lebih luas dan lebih besar bahkan menasional. Selain ikut melahirkan Samsat J'bret, bank bjb juga dikenal sebagai sebagai salah satu pionir pelayanan e-samsat di mana layanan ini pertama kali diluncurkan pada 2104.
Keberadaan e-Samsat Online Nasional ini diharapkan bisa meningkatkan angka pendapatan dari pembayaran pajak kendaraan bermotor di seluruh Indonesia. Pendapatan sektor pajak kendaraan bermotor ini punya peran signifikan dalam menambah pemasukan daerah. Sumber pendapatan pajak tersebut nantinya akan dipergunakan untuk membiayai program pembangunan di berbagai sektor.
Sebagai perbankan pionir penyedia layanan e-Samsat maupun pembayaran PKB terintegrasi ini dengan PPOB, bank bjb merasa bangga sekaligus terhormat bisa memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Hal tersebut membuktikan status bank bjb sebagai agen perubahan nasional yang selalu berada di garda terdepan perubahan.
"Hal ini sangat membanggakan bagi bank bjb, sebagai pionir e-Samsat, tentunya hal ini sebuah catatan prestasi bahwa program-program bank bjb dapat diimplementasikan lebih luas dan lebih besar bahkan menasional. Semoga tidak hanya berhenti di program ini saja tetapi program-program yang lainnya pun dapat diimplementasikan juga secara nasional sehingga memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi masyarakat luas dan nasabah bank bjb khususnya" kata Pemimpin Divisi Corporate Secretary bank bjb, M. As'adi Budiman. *Red
Proses pembayaran pajak kendaraan bermotor secara konvensional membutuhkan waktu cukup panjang. Wajib pajak perlu mendatangi Kantor Samsat, mengantre puluhan menit bahkan berjam-jam sebelum mendapat giliran menggugurkan kewajiban mereka membayar pajak. Namun, potret tersebut bisa dihindari dengan kecanggihan teknologi pembayaran pajak online terbaru sebagai hasil kerja sama antara Pemprov Jabar, Tim Pembina Samsat, bank bjb, serta sejumlah merchant pembayaran.
Pembayaran pajak kendaraan online tersebut popular dikenal dengan istilah Samsat Jawa Barat Ngabret alias Samsat J'bret. Resmi diluncurkan awal tahun lalu 2019, hingga saat ini Samsat J'bret telah banyak digunakan wajib pajak kendaraan bermotor untuk membayarkan kewajiban mereka.
Layanan Samsat J'bret ini merupakan inovasi pengembangan layanan pembayaran PKB tahunan yang kini bisa dilakukan melalui jaringan kantor, jaringan elektronik, dan channel-channel layanan. Jaringan yang bisa dijadikan medium pembayaran Samsat ini meliputi kantor, ATM, SMS, dan bjb Digi serta channel layanan lainnya yang telah bekerja sama dengan bank bjb di seluruh Indonesia. Channel-channel tersebut antara lain Indomaret, Alfamart, Tokopedia, Bukalapak, KasPro, dan Channel Payment Point Online Bank (PPOB).
Salah seorang pengguna layanan Samsat J'bret, Ruslan Gunawan (27) mengaku terbantu dengan inovasi kemudahan layanan pembayaran PPOB tersebut. Ia kini tak perlu lagi repot mendatang dan mengantre membayar PKB ke loket Samsat. Warga asal Kopo, Kota Bandung ini melakukan pembayaran via PPOB Bukalapak.
"Prosesnya mudah. Saya tinggal mengunduh aplikasi SAMBARA untuk mendapatkan Kode Bayar. Setelah itu, Kode Bayar yang didapat saya masukkan di Bukalapak. Proses pencetakan STNK-nya juga mudah. Saya mendatangi polsek untuk mencetak STNK dengan membawa bukti bayar SKPP dan KTP," kata Ruslan yang merupakan salah seorang pegawai swasta di Bandung ini.
Fasilitas pembayaran daring yang terdapat dalam Samsat J'bret ini menurutnya relevan dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia dewasa ini. Terlebih bagi para pekerja yang disibukkan dengan urusan-urusan pekerjaan harian mereka.
Sebagai informasi, layanan pembayaran PKB terintegrasi ini dengan PPOB ini baru dilakukan bank bjb. Karena itu, bank bjb bisa memperoleh sumber pendapatan fee based income yang merupakan komisi dari layanan jasa pembayaran PKB ini. bank bjb sendiri menargetkan sebanyak mungkin wajib pajak yang bisa terserap dalam pelayanan Samsat J'bret tersebut.
Selain itu, bank bjb juga bakal terus melakukan inovasi guna mendukung pemerintah dalam memberi kemudahan bagi publik untuk mengakses berbagai pelayanan.
"Targetnya sebanyak banyaknya wajib pajak bisa membayar di bjb dan layanan-layanan lainnya ini baru di Jawa Barat, di Alfamart, Indomaret, Bukalapak, itu kita yang menghubungkan," kata Direktur Konsumer dan Ritel bank bjb, Suartini.
Setelah dinilai sukses di Jawa Barat, inovasi Samsat J'bret diwacanakan akan diberlakukan di seluruh Indonesia. Saat peluncuran Samsat J’bret beberapa waktu lalu, Menpan RB, Syafruddin menginginkan agar pembayaran PKB melalui e-commerce ini bisa diadopsi di daerah lain.
"Pembayaran Samsat online meskipun ada di daerah lain, di DKI (Jakarta), dan lainnya, tapi ini yang pertama. Karena masyarakat bisa membayar di toko-toko online, Indomaret, dan Alfamart. Oleh karena itu saya akan sampaikan ke Kemendagri supaya ini bisa diadopsi menjadi program nasional," kata Syafruddin.
Rencana pengadopsian layanan pembayaran PKB via toko online secara nasional ini membuktikan bahwa inovasi pelayanan yang lahir berkat kolaborasi pemerintah bersama bank bjb tersebut sangat dibutuhkan masyarakat. Gubernur Jabar, Ridwan Kamil juga mengharapkan inovasi jangkauan pelayanan Samsat J'bret bisa diperluas.
"Samsat J'bret ini adalah inovasi pelayanan publik yang baru ada di Jabar. Mudah-mudahan ini bisa disebarluaskan ke seluruh daerah di Indonesia. Mudah-mudahan kita juga bisa terus berinovasi ke depannya," kata Ridwan Kamil saat peluncuran Samsat J'bret di Gedung Sate.
Beberapa waktu lalu, diluncurkan e-Samsat Online Nasional dengan diadakannya MoU dengan seluruh instansi yang terlibat di 34 wilayah Provinsi Indonesia. Pembayaran e-Samsat secara nasional ini membuktikan bahwa program-program bank bjb dapat diimplementasikan lebih luas dan lebih besar bahkan menasional. Selain ikut melahirkan Samsat J'bret, bank bjb juga dikenal sebagai sebagai salah satu pionir pelayanan e-samsat di mana layanan ini pertama kali diluncurkan pada 2104.
Keberadaan e-Samsat Online Nasional ini diharapkan bisa meningkatkan angka pendapatan dari pembayaran pajak kendaraan bermotor di seluruh Indonesia. Pendapatan sektor pajak kendaraan bermotor ini punya peran signifikan dalam menambah pemasukan daerah. Sumber pendapatan pajak tersebut nantinya akan dipergunakan untuk membiayai program pembangunan di berbagai sektor.
Sebagai perbankan pionir penyedia layanan e-Samsat maupun pembayaran PKB terintegrasi ini dengan PPOB, bank bjb merasa bangga sekaligus terhormat bisa memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Hal tersebut membuktikan status bank bjb sebagai agen perubahan nasional yang selalu berada di garda terdepan perubahan.
"Hal ini sangat membanggakan bagi bank bjb, sebagai pionir e-Samsat, tentunya hal ini sebuah catatan prestasi bahwa program-program bank bjb dapat diimplementasikan lebih luas dan lebih besar bahkan menasional. Semoga tidak hanya berhenti di program ini saja tetapi program-program yang lainnya pun dapat diimplementasikan juga secara nasional sehingga memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi masyarakat luas dan nasabah bank bjb khususnya" kata Pemimpin Divisi Corporate Secretary bank bjb, M. As'adi Budiman. *Red
Posting Komentar