Bandung, Liputanjabar - Sebanyak 200.000 siswa SMA/MA/SMLB di Jawa Barat akan menghadapi Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN), Senin, (18/3/2019). Siswa kelas XII akan menyelesaikan materi soal yang merupakan gabungan dari guru dan pemerintah pusat.
Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat, Dewi Sartika, mengatakan, USBN tingkat SMA di Jawa Barat diikuti oleh 224.694 siswa yang tersebar di 1.589 SMA. Sementara jumlah peserta dari SMLB sebanyak 3.523 siswa yang berasal dari 378 sekolah.
Pekan sebelumnya, USBN sudah digelar untuk tingkat SMK. Jumlah peserta ujian mencapai 323.454 siswa yang berasal dari 2.814 SMK. Dengan demikian, secara keseluruhan, jumlah peserta USBN untuk tingkat SMA, SMK, dan SMLB di tahun 2019 mencapai 548.148 siswa dari 4.791 sekolah.
"Pelaksanaan USBN menggunakan dua moda, yaitu kertas pensil dan berbasis komputer, disesuaikan dengan kondisi kesiapan sekolah," kata Dewi, Minggu, (17/03/19).
Ia mengatakan, sesuai dengan Prosedur Operasional Standar (POS) dari Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP), naskah soal seluruh mata pelajaran telah disiapkan oleh pusat dan sekolah. Soal dari pusat sebanyak 25 persen, sementara 75 persen disusun oleh guru. Seluruh soal itu dirakit oleh Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) satuan pendidikan.
USBN SMA dan SMLB digelar sampai Selasa, 26 Maret 2019. Sementara untuk SMPLB digelar pada 15-20 April 2019, dan USBN untuk SDLB digelar 15-27April 2019. Pekan lalu, SMK menggelar USBN mulai Senin, 11 Maret 2019 dan baru selesai pada Selasa, 19 Maret 2019. Lan
Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat, Dewi Sartika, mengatakan, USBN tingkat SMA di Jawa Barat diikuti oleh 224.694 siswa yang tersebar di 1.589 SMA. Sementara jumlah peserta dari SMLB sebanyak 3.523 siswa yang berasal dari 378 sekolah.
Pekan sebelumnya, USBN sudah digelar untuk tingkat SMK. Jumlah peserta ujian mencapai 323.454 siswa yang berasal dari 2.814 SMK. Dengan demikian, secara keseluruhan, jumlah peserta USBN untuk tingkat SMA, SMK, dan SMLB di tahun 2019 mencapai 548.148 siswa dari 4.791 sekolah.
"Pelaksanaan USBN menggunakan dua moda, yaitu kertas pensil dan berbasis komputer, disesuaikan dengan kondisi kesiapan sekolah," kata Dewi, Minggu, (17/03/19).
Ia mengatakan, sesuai dengan Prosedur Operasional Standar (POS) dari Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP), naskah soal seluruh mata pelajaran telah disiapkan oleh pusat dan sekolah. Soal dari pusat sebanyak 25 persen, sementara 75 persen disusun oleh guru. Seluruh soal itu dirakit oleh Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) satuan pendidikan.
USBN SMA dan SMLB digelar sampai Selasa, 26 Maret 2019. Sementara untuk SMPLB digelar pada 15-20 April 2019, dan USBN untuk SDLB digelar 15-27April 2019. Pekan lalu, SMK menggelar USBN mulai Senin, 11 Maret 2019 dan baru selesai pada Selasa, 19 Maret 2019. Lan
Posting Komentar