Bandung, - Wali Kota Bandung M. Ridwan Kamil meresmikan OMABA (Ojek Makanan Balita) serta Dapur Omaba di Kelurahan Cisaranten Kidul Kecamatan Gedebage Kota Bandung, Selasa (6/9/2016).
Dalam sambutannya Walikota yang kerap disapa Emil menjelaskan, Gizi buruk masih menjadi permasalahan di Kota Bandung khususnya, meski berbagai fasilitas perkotaan tersedia, namun di beberapa sudut Kota Bandung terdapat banyak balita dengan gizi buruk,
"Dari tahun 2012 di daerah kecamatan gedebage banyak balita yang mengalami gizi buruk, banyak cara dilakukan untuk menghilangkan gizi buruk dengan inisiatif masyarakat yaitu mengolah masakan sendiri yang sayurannya datang dari urban farming dan di masak di dapur khusus untuk balita, hasilnya dikirim ke keluarga-keluarga yang punya balita oleh kader-kader PKK," jelasnya.
Ditambahkan Emil, Pemkot Bandung ikut berbahagia dan memperbesar skala layanan kesehatan menjadi merata,
"Di seluruh Bandung agar betul-betul sukses menghilangkan gizi buruk menjadi tidak ada, bisa hadir di seluruh kecamatan se kota bandung dengan konsep Omaba ini,"ujarnya.
Selain itu kerjasama dibantu oleh PT Pertamina dengan memberikan kendaraan motor untuk mengirim makanan balita tersebut,
"Sehingga sekarang sudah naik level, selain dikirim ke keluarga yang mempunyai balita, makanan- makanan hasil ini juga di jual dan hasilnya untuk menambah serta memperbanyak skala juga," jelasnya.
Emil berharap dengan program ini kesehatan balita khususnya bisa meningkat,
"Saya titip kepada seluruh petugas, berikan pelayanan yang baik, karena kesehatan milik kita bersama," pungkasnya.
Ketua Komite Kesehatan Kelurahan Cisaranten Kidul Kecamatan gedebage Vita Fatimah, kegiatan ini merupakan puncak dari serangkaian kegiatan pemberdayaan masyarakat di kelurahan cisaranten kidul,
"Diawali oleh adanya masalah kesehatan di wilayah kami yaitu masalah balita gizi buruk," jelasnya.
Ditambahkan olehnya, masalah kesehatan yang dialami membuat masyarakat yang peduli melalui komite kesehatan dibantu oleh CSR PT Pertamina bersama-sama berinovasi dan berkolaborasi membangun suatu kekuatan masyarakat dan aparatur kewilayahan untuk memberikan pelayanan kesehatan yang baik,
"Sehingga pemberdayaan ini menjadi suatu kegiatan yang berskala nasional. Kegiatan kesehatan ini juga dapat mengharumkan Kota Bandung sebagai kota yang sehat tingkat nasional di bidang ketahanan pangan dan gizi,"jelasnya.
Melalui kegiatan pengolahan makanan sehat sebagai bentuk peningkatan kegiatan yaitu ojek makan balita yang telah berkembang menjadi kegiatan ekonomi kereatif menjual makanan,
"Alhamdulillah sebagian keuntungannya kita sisihkan untuk balita gizi buruk dan Omaba juga peduli dengan lingkungan hidup, karena sebagiannya hasilnya untuk pembelian bibit tanaman di wilayah cisaranten kidul ini"jelasnya.
Ditambahkan Vita, diwilayah cisaranten berupaya terus memperbaiki makanan,
"Teknisnya balita buruk itu porsinya, 1 kali dikirim untuk 2 kali makan setiap harinya. Makanan diantaranya kue, nugget ayam jagung, nugget tempe, rice box, healty noodle dan cheese stick,"jelasnya.
Komite kesehatan keluharan cisaranten kidul tidak hanya mengolah makanan saja,
"Kita telah melatih kader peduli gizi, keder peneliti ibu hamil dan pemantau jentik, kelompok kebun, dapur keliling dimana komite kesehatan berkeliling ke posyandu untuk memberikan pengetahuan mengenai kesehatan,"pungkasnya.
Setelah mereasmikan Omaba di kelurahan Cisaranten Kidul, Wali Kota Bandung lanjut meresmikan Dapur Omaba yang tidak jauh dari tempat peresmian dengan menandatangani batu prasasti "Dapur Omaba" bersama Operation Head TBBM Bandung Group Hari Purnomo.
Posting Komentar