Headlines News :
Home » » Diah: Guru Penggerak Percepat Peningkatan Kompetensi Guru

Diah: Guru Penggerak Percepat Peningkatan Kompetensi Guru

Written By Liputan Jabar on Kamis, 03 Oktober 2024 | Kamis, Oktober 03, 2024

 FOTO: Diah Restu Susanti S Pd MPd Ed D

====



GRAFIS//
PELAKSANAAN DIKLAT GURU PENGGERAK JABAR

1. Periode Agustus - Desember 2024 semua guru SMA, SMK, SLB negeri sebanyak 50.004 akan menyelesaikan Program Peningkatan Kompetensi Guru dalam program Guru Penggerak Jabar;
2. Periode Januari - Desember 2025 semua guru SMA, SMK, SLB swasta sebanyak 69.711 akan menyelesaikan Program Peningkatan Kompetensi Guru dalam program Guru Penggerak Jabar;
3. PeriodeJanuari-Desember2025semuaguruSMA,SMK,SLBpadatahap1(50.004)akanmelanjutkan levelnya dengan target naik.

Dalam melaksanakan Program Guru Penggerak Jabar, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat tentu saja menjalin kolaborasi antar lembaga :
1. Balai Besar Guru Penggerak Provinsi Jawa Barat : Penyediaan LMS, Pengajar, Pengembangan Modul Ajar dan Sertifikat;
2. Badan Kepegawaian Derah Provinsi Jawa Barat : Pengembangan Box 9 Manajemen Talenta Guru;
3. Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Barat : Penyediaan LMS, Pengajar,
Pengembangan Modul Ajar dan Sertifikat; dan
4. Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat : Penyusunan
======


BANDUNG, LiputanJabar -
Guru Penggerak Jawa Barat (Jabar) merupakan program pembaharuan percepatan peningkatan kompetensi guru secara sadar akan pengetahuan secara berkelanjutan sepanjang kehidupan kerjanya. Hal ini dikatakan Diah Restu Susanti S Pd MPd Ed D, Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Barat (Jabar).

Diah menjelaskan, Guru Penggerak Jabar dilaksanakan dalam upaya percepatan mewujudkan guru yang profesional, bermartabat, dan sejahtera, sehingga guru dapat berpartisipasi aktif untuk membentuk insan Indonesia yang bertaqwa kepada Tuhan YME, unggul dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, memiliki jiwa estetis, etis, berbudi pekerti luhur, dan berkepribadian.

“Sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya dalam peningkatan kompetensi dan karir Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK), Program ini merupakan sebuah formulasi Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat melalui Bidang GTK dalam tindaklanjut atas analisis masih rendahnya kompetensi Guru. Pada saat ini di Jawa Barat baru sebesar 1,68% jumlah Guru yang memiliki sertifikat Guru Penggerak yang menjadi barometer standar kompetensi guru nasional,” terang Diah kepada wartawan, Rabu (2/10).

Diah menambahkan, dampak yang ditimbulkan dari rendahnya kompetensi guru berpengaruh terhadap kualitas siswa yang merupakan penentu kualitas lulusan. Secara keseluruhan berdampak pada kualitas mutu pendidikan, yang tertuang pada raport Mutu pendidikan, lanjut dia, sebagai indikator utama nilai mutu pendidikan di Jabar.

Selain itu, kata Diah, adapun alasan mendasar lainnya tentang mengapa kompetensi guru perlu ditingkatkan, yaitu peningkatan kompetensi pedagogik akan meningkatkan kemampuan guru dalam memahami karakteristik peserta didik sehingga mampu merancang, mengimplementasikan, dan mengevaluasi proses pembelajaran secara efektif dengan metode pembelajaran dan strategi evaluasi yang tepat.
Sehingga lingkungan kondusif yang mampu memaksimalkan potensi peserta didik dapat terwujud.

Guru merupakan salah satu profesi yang harus dikerjakan secara profesional. Prinsip profesional ini akan mendukung ilmu pengetahuan yang berkualitas.

Dengan peningkatan kompetensi ini, akan mendorong peserta didik mendalami bidang studi mereka karena disampaikan secara tepat dan menarik mengikuti perkembangan terbaru keilmuan dan mengaitkannya dengan konteks
pembelajaran.

Peningkatan kompetensi sosial akan meningkatkan kemampuan berkomunikasi, bekerja sama dan berinteraksi dengan berbagai pihak sehingga akan mampu mendorong terwujudnya suasana belajar yang menyenangkan.

Selain itu, pembentukan karakter dapat terwujud melalui penanaman aturan yang konsisten, modelling, dan pembiasaan. 

Dengan meningkatkan kompetensi kepribadian dapat menjadi panutan atau modelling sehingga ikut berkontribusi dalam membentuk karakter positif peserta didik.

Dan peningkatan kompetensi guru seyogyanya mampu meningkatkan kualitas pembelajaran yang menghasilkan lulusan yang berkualitas, sehingga mampu meningkatkan mutu pembelajaran yang dituangkan dalam raport mutu pendidikan yang merupakan indikator mutu pendidikan.

Dengan diupayakannya peningkatan kompetensi guru sebagai prioritas utama, diharapkan kualitas pendidikan di Jawa Barat dapat meningkat secara signifikan. 

Hal ini akan memberikan dampak positif bagi kualitas peserta didik, serta mencetak sumber daya manusia yang berkompeten dan berdaya saing global dam menyongsong Generasi Emas 2045.

Program Guru Penggerak Jabar dibagi menjadi dua level berdasarkan pemetaan box talenta. Pertama yang termasuk ke dalam program ini adalah guru yang berada pada box 1, 2, dan 3.

Sasarannya adalah guru yang reflektif dan selalu mengembangkan diri untuk dapat melaksanakan pembelajaran berpihak pada murid melalui proses yang berkualitas serta mencapai hasil belajar Profil Pelajar Pancasila; dan Kedua yang termasuk ke dalam program ini adalah guru yang berada pada box 4, 5, dan 6. 

Guru yang reflektif dan selalu mengembangkan diri serta terlibat dalam komunitas belajar sekolah agar bersama-sama dengan guru lain dapat mewujudkan pembelajaran berpihak pada murid melalui proses yang berkualitas serta mencapai hasil belajar Profil Pelajar Pancasila.

Adapun Model Diklat pada Program Guru Penggerak Jabar ini adalah Hybrid dengan menggunakan moda daring, luring, dan panen hasil belajar. 

Pada pembelajaran Guru Penggerak Jabar, dibuat Learning Management System (LMS) yang dikembangkan oleh BPSDM dan UPTD Tikomdik Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dengan Model Miniatur LMS Guru Penggerak Nasional dengan penambahan beberapa modul tambahan, termasuk materi Pendidikan Berbasis Kasih Sayang.

Melalui terselenggaranya Program Guru Penggerak Jawa Barat ini, Diah mengharapkann akan terbentuk pionir-pionir perubahan yang mendongkrak kemajuan Pembangunan Bidang Pendidikan di Jawa Barat serta menjadi teladan yang bergerak, menggerakkan dan agen transformasi ekosistem pendidikan untuk mewujudkan profil Pelajar Pancasila dalam menyongsong terwujudnya Generasi Emas Jawa Barat Tahun 2045.(*)

Share this post :

Posting Komentar

 
Copyright © 2016. LiputanJabar.com | Akurat Terpercaya .
Kontak Redaksi | Designed By Bang One