BANDUNG, LiputanJabar - Sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang memegang peranan penting dalam pertumbuhan ekonomi nasional. Beberapa tahun terakhir, sektor ini terus meningkat dan bahkan tetap tumbuh positif saat sektor lain terpuruk di masa pandemi Covid-19.
Dalam Hal ini Bank Bjb terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat ketahanan pangan daerah melalui kolaborasi dengan berbagai pihak.
Data BPS menyebut pertanian mampu tumbuh positif saat sektor lain seperti industri pengolahan, perdagangan, dan konstruksi mengalami kontraksi. Namun di sisi lain, sektor pertanian terancam krisis regenerasi petani akibat kurangnya minat generasi muda untuk bekerja di sektor ini.
Pemimpin Divisi Corporate Secretary bank bjb, Widi Hartoto mengatakan ketahanan pangan sangat penting karena mendukung pertahanan keamanan.
Ketahanan pangan salah satunya tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, beragam, bergizi, merata, dan terjangkau.
"Bank bjb senantiasa mendukung ketahanan pangan. Bukan hanya sebagai komoditi ekonomi, pangan merupakan komoditi yang memiliki fungsi sosial dan politik, baik nasional maupun global. Sehingga ketahanan pangan mempunyai pengaruh yang penting terhadap keamanan," ujarnya.
Demi memperkuat ketahanan pangan, bank bjb melalui kolaborasi dengan PT Kebun Bumi Lestari yang bergerak di bidang usaha agroindustri pertanian di wilayah Surakarta, Jawa Tengah melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada UMKM dan petani Sayuran serta Melon mitra binaan.
Bank bjb menerapkan pola kemitraan dengan pihak ketiga untuk mendapatkan peluang pasar dan target market yang lebih efektif dan efisien bagi petani.
PT Kebun Bumi Lestari berperan sebagai off taker yang menjamin pembelian produk mitra binaan dan pengendali kualitas produk yang dihasilkan mitra binaan. Selain itu, perusahaan mitra memiliki tugas menyediakan bahan dan sarana produksi mitra binaan dan sebagai penjamin kredit yang diajukan mitra binaan.
Selain itu, bank bjb cabang Semarang sepakat menjalin kerja sama dengan PT Kelola Agro Makmur untuk meningkatkan industri pertanian Edamame di Jawa Tengah.
Sebelum dilakukan kerja sama, untuk memastikan kelancaran usaha para petani sebagai penerima fasilitas KUR, perwakilan bank bjb Cabang Semarang beserta Kantor Wilayah V dan Divisi Kredit UMKM melakukan kunjungan ke salah satu petani mitra di Temanggung.
Dalam kerja sama ini, bank bjb akan memberikan modal kerja berupa KUR (Kredit Usaha Rakyat) kepada para petani edamame. Selain untuk konsumsi di dalam negeri, produksi edamame olahan petani mitra dari PT. Kelola Agro Makmur diekspor ke Jepang dan Amerika Serikat.
Pembiayaan melalui pola kemitraan yang dilakukan bank bjb juga memberikan manfaat yang luas bagi keberlangsungan sebuah usaha. Sebut saja harga barang yang stabil, kontinuitas suplai dan kualitas barang yang terjaga, meningkatkan kesejahteraan petani, membuka akses keuangan, dan akses pasar hasil panen yang lebih luas.
“Bank bjb selalu hadir dan bersinergi melalui produk perbankan seperti pemberdayaan (PESAT), akses pembiayaan (aplikasi bjb laku), transaksi keuangan (aplikasi bjb digi dan QRIS bank bjb), lalu lintas pembayaran, hingga dana pensiun bagi petani (DPLK). Dengan cara ini diharapkan para petani menjadi berdikari, berdaya saing, memiliki bekal di hari tua dan berkontribusi dalam mewujudkan petani yang unggul dimasa yang akan datang,” ujar kata Widi.
***
Posting Komentar