BANDUNG - Pemerintah Kota Bandung akan menjajaki kerjasama dengan Pemerintah Inggris. Melalui pertemuan daring, Kamis 7 April 2022, Pelaksana Tugas Wali Kota Bandung Yana Mulyana membahas empat hal dengan Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Owen Jenkins.
Empat hal yang dibahas tersebut antara lain: transportasi, pengolahan sampah, ketersediaan air bersih, serta energi terbarukan.
Yana berharap, kolaborasi dengan Pemerintah Inggris terkait empat hal tersebut dapat menunjang pertumbuhan ekonomi di Kota Bandung pascapandemi Covid-19.
"Terima kasih atas pertemuan sore hari ini. Kendati dilaksanakan daring, saya berharap ini tidak mengurangi esensi kolaborasi membangun Kota Bandung dari yang sudah baik menjadi semakin baik," ucap Yana.
Lebih spesifik, ia menjelaskan harapan Kota Bandung untuk berkolaborasi di bidang transportasi sebagai upaya mendukung hadirnya transportasi kereta cepat.
Adapun kolaborasi atau kerja sama di bidang penyediaan air bersih berkaca pada pembangunan area komersial di Kota Bandung.
Sementara itu di bidang energi terbarukan, Pemkot Bandung sedang berupaya menjadikan Kota Bandung menjadi "terang benderang".
Dalam pertemuan tersebut, Yana menjelaskan nantinya lampu jalan konvensional akan diganti menjadi lampu berbasis LED dengan daya listrik lebih rendah.
Untuk diketahui, lampu jalan konvensional selama ini memiliki besaran daya sekitar 500 watt. Bila dikonversi ke lampu berbasis LED, maka energi yang diperlukan hanya sekitar 120 watt.
"Kami yakin Inggris telah memiliki sistem teknologi yang mutakhir. Dengan itu, Pemerintah Kota Bandung sangat terbuka menjalin kerja sama, khususnya di empat kebutuhan prioritas tadi," ucapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Duta Besar Inggris untuk RI, Owen Jenkins menyebut prioritas kebutuhan Kota Bandung sudah cocok dengan Pemerintah Inggris.
Ia berharap, kolaborasi antara Pemkot Bandung dan Pemerintah Inggris bisa segera terealisasi.
"Beberapa prioritas ini dirasa cocok dengan kami. Selain itu, ada bidang teknologi juga yang mungkin bisa dibantu (dikolaborasikan oleh pemerintah Inggris (untuk Pemkot Bandung)," ucap Owen.
Sebagai pengingat, Kota Bandung sebelumnya dipilih menjadi salah satu pilot project Kota Masa Depan atau Global Future Cities. Program tersebut menitikberatkan kepada pengembangan sistem transportasi massal dan penataan kota.
Empat hal yang dibahas tersebut antara lain: transportasi, pengolahan sampah, ketersediaan air bersih, serta energi terbarukan.
Yana berharap, kolaborasi dengan Pemerintah Inggris terkait empat hal tersebut dapat menunjang pertumbuhan ekonomi di Kota Bandung pascapandemi Covid-19.
"Terima kasih atas pertemuan sore hari ini. Kendati dilaksanakan daring, saya berharap ini tidak mengurangi esensi kolaborasi membangun Kota Bandung dari yang sudah baik menjadi semakin baik," ucap Yana.
Lebih spesifik, ia menjelaskan harapan Kota Bandung untuk berkolaborasi di bidang transportasi sebagai upaya mendukung hadirnya transportasi kereta cepat.
Adapun kolaborasi atau kerja sama di bidang penyediaan air bersih berkaca pada pembangunan area komersial di Kota Bandung.
Sementara itu di bidang energi terbarukan, Pemkot Bandung sedang berupaya menjadikan Kota Bandung menjadi "terang benderang".
Dalam pertemuan tersebut, Yana menjelaskan nantinya lampu jalan konvensional akan diganti menjadi lampu berbasis LED dengan daya listrik lebih rendah.
Untuk diketahui, lampu jalan konvensional selama ini memiliki besaran daya sekitar 500 watt. Bila dikonversi ke lampu berbasis LED, maka energi yang diperlukan hanya sekitar 120 watt.
"Kami yakin Inggris telah memiliki sistem teknologi yang mutakhir. Dengan itu, Pemerintah Kota Bandung sangat terbuka menjalin kerja sama, khususnya di empat kebutuhan prioritas tadi," ucapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Duta Besar Inggris untuk RI, Owen Jenkins menyebut prioritas kebutuhan Kota Bandung sudah cocok dengan Pemerintah Inggris.
Ia berharap, kolaborasi antara Pemkot Bandung dan Pemerintah Inggris bisa segera terealisasi.
"Beberapa prioritas ini dirasa cocok dengan kami. Selain itu, ada bidang teknologi juga yang mungkin bisa dibantu (dikolaborasikan oleh pemerintah Inggris (untuk Pemkot Bandung)," ucap Owen.
Sebagai pengingat, Kota Bandung sebelumnya dipilih menjadi salah satu pilot project Kota Masa Depan atau Global Future Cities. Program tersebut menitikberatkan kepada pengembangan sistem transportasi massal dan penataan kota.
Posting Komentar