BANDUNG - Plt. Wali Kota Bandung Yana Mulyana memastikan Pemkot Bandung akan selalu mendukung industri kreatif yang sedang tumbuh. Ia menilai, industri kreatif dapat mendongkrak ekonomi Kota Bandung di tahun 2022.
Hal tersebut disampaikan Yana saat menjumpai Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional di Balai Kota Bandung, JUmat 21 Januari 2022. Ia menganggap Bandung sebagai kota yang dihuni warga yang kreatif.
"Betul. Bandung adalah salah satu pusat Ekonomi Kreatif. Saya mengapresiasi upaya para pelaku di industri ini, terutama saat masa pandemi," ujar Yana.
Bentuk dukungan Pemkot Bandung terhadap ekonomi kreatif hadir melalui pameran produk ekonomi kreatif. Salah satunya lewat pameran Co-Working Space yang digelar di Bandung Creative Hub 7 Januari 2022 silam.
Pameran tersebut menghadirkan produk UMKM dari 17 sub sektor ekonomi kreatif di Kota Bandung.
Ia juga meyakini, pasti ada hikmah di balik pandemi Covid-19 yang menerpa semua pihak. Selain itu, Yana optimis akan kreativitas masyarakat Kota Bandung yang seolah tidak ada habisnya.
"Silakan masyarakat Kota Bandung berkreasi dan berinovasi. Pemkot Bandung selalu mendukung," pesannya.
Sementara itu, Ketua Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (Gekraf), Muhammad Al Hadad menyebut Gekraf adalah salah satu wadah yang merangkul pelaku industri kreatif, khususnya yang ada di Kota Bandung.
Agar industri kreatif naik level, Hadad menyebut perlu ada tiga unsur: pihak yang peduli serta penggerak, pelaku di ekonomi kreatif itu sendiri, dan pemikir untuk menganalisa perkembangan ekonomi kreatif.
"Antara pelaku ekonomi kreatif dan pemerintah harus saling dukung, tidak bisa individual," terangnya.
Ia berharap, Gekraf dan Pemkot Bandung bisa bersinergi dan saling membina para pelaku ekonomi kreatif di Kota Bandung.
"Ke depannya mari kita fokus menyambut kehadiran digitalisasi (untuk memajukan pelaku ekonomi kreatif)," ucapnya.
Dalam pertemuan tersebut, hadir pula anggota Gekraf yang bersama produk-produk ekonomi kreatif.
Hal tersebut disampaikan Yana saat menjumpai Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional di Balai Kota Bandung, JUmat 21 Januari 2022. Ia menganggap Bandung sebagai kota yang dihuni warga yang kreatif.
"Betul. Bandung adalah salah satu pusat Ekonomi Kreatif. Saya mengapresiasi upaya para pelaku di industri ini, terutama saat masa pandemi," ujar Yana.
Bentuk dukungan Pemkot Bandung terhadap ekonomi kreatif hadir melalui pameran produk ekonomi kreatif. Salah satunya lewat pameran Co-Working Space yang digelar di Bandung Creative Hub 7 Januari 2022 silam.
Pameran tersebut menghadirkan produk UMKM dari 17 sub sektor ekonomi kreatif di Kota Bandung.
Ia juga meyakini, pasti ada hikmah di balik pandemi Covid-19 yang menerpa semua pihak. Selain itu, Yana optimis akan kreativitas masyarakat Kota Bandung yang seolah tidak ada habisnya.
"Silakan masyarakat Kota Bandung berkreasi dan berinovasi. Pemkot Bandung selalu mendukung," pesannya.
Sementara itu, Ketua Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (Gekraf), Muhammad Al Hadad menyebut Gekraf adalah salah satu wadah yang merangkul pelaku industri kreatif, khususnya yang ada di Kota Bandung.
Agar industri kreatif naik level, Hadad menyebut perlu ada tiga unsur: pihak yang peduli serta penggerak, pelaku di ekonomi kreatif itu sendiri, dan pemikir untuk menganalisa perkembangan ekonomi kreatif.
"Antara pelaku ekonomi kreatif dan pemerintah harus saling dukung, tidak bisa individual," terangnya.
Ia berharap, Gekraf dan Pemkot Bandung bisa bersinergi dan saling membina para pelaku ekonomi kreatif di Kota Bandung.
"Ke depannya mari kita fokus menyambut kehadiran digitalisasi (untuk memajukan pelaku ekonomi kreatif)," ucapnya.
Dalam pertemuan tersebut, hadir pula anggota Gekraf yang bersama produk-produk ekonomi kreatif.
Posting Komentar