BANDUNG - Dinas Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan (Dinsosnangkis) Kota Bandung memberikan bantuan berupa sembilan bahan pokok (Sembako) kepada korban terdampak banjir di sungai Citepus RW 03 Kelurahan Cibadak Kecamatan Astana Anyar.
Bantuan ini merupakan upaya Pemkot Bandung meringankan beban para warga terdampak banjir.
"Kita berusaha bergerak cepat apabila terjadi bencana di wilayah Kota Bandung," kata Kepala Dinsosnangkis Kota Bandung, Tono Rusdiantono saat mendampingi Wali Kota Bandung dan Wakil Wali Kota Bandung meninjau lokasi terdampak banjir di Kota Bandung, Jumat 25 Desember 2020.
Ia mengungkapkan, dalam penanganan dampak banjir Sungai Citepus ini, Dinsosnangkis telah berkoordinasi dengan aparat kewilayahan. Di antara mendata kebutuhan untuk para warga terdampak banjir.
"Saat malam terjadi bencana itu, Pemkot Bandung melalui Dinsosnangkis segera merespon dengan berkoordinasi ke Camat Astanaanyar," ungkapnya.
Berdasarkan laporan dari Camat Astananyar dan Lurah Cibadak, korban bangunan rumah roboh di bantaran Sungai Citepus berjumlah 15 Orang dari 3 Kepala Keluarga.
Tono berharap masyarakat Kota Bandung tetap meningkatkan kewaspadaannya agar tidak menjadi korban dan terhindar dari musibah.
Tono mengungkapkan, pihaknya memang menyiapkan bantuan sebagai antisipasi apabila terjadi bencana di Kota Bandung.
Sementara itu Lurah Cibadak Kecamatan Astanaanyar, Dedy Subarna mengungkapkan imbas dari hujan deras yang melanda wilayah Kota Bandung sejumlah RW di kelurahan Cibadak terdampak banjir.
Dedy menambahkan dari total 9 RW di Kelurahan Cibadak hanya satu RW saja yang tidak terdampak banjir yakni RW 09.
"Pada saat itu airnya sangat deras sekali, yang terkena bencana banjir di Kelurahan Cibadak hampir mencapai delapan RW. Hanya RW 09 yang tidak terendam," jelasnya.
Mengenai bantuan Dedy dan jajarannya telah mendata jumlah warga yang berhak mendapatkan bantuan dari Pemkot Bandung. Setelah itu, pihaknya segera mendistribusikan bantuan tersebut kepada warga terdampak.
"Sebelumnya sudah ada pendataan. Bantuan dari Dinsosnangkis disampaikan ke kelurahan setelah itu didistribusikan secara langsung ke warga," tuturnya.
Bantuan ini merupakan upaya Pemkot Bandung meringankan beban para warga terdampak banjir.
"Kita berusaha bergerak cepat apabila terjadi bencana di wilayah Kota Bandung," kata Kepala Dinsosnangkis Kota Bandung, Tono Rusdiantono saat mendampingi Wali Kota Bandung dan Wakil Wali Kota Bandung meninjau lokasi terdampak banjir di Kota Bandung, Jumat 25 Desember 2020.
Ia mengungkapkan, dalam penanganan dampak banjir Sungai Citepus ini, Dinsosnangkis telah berkoordinasi dengan aparat kewilayahan. Di antara mendata kebutuhan untuk para warga terdampak banjir.
"Saat malam terjadi bencana itu, Pemkot Bandung melalui Dinsosnangkis segera merespon dengan berkoordinasi ke Camat Astanaanyar," ungkapnya.
Berdasarkan laporan dari Camat Astananyar dan Lurah Cibadak, korban bangunan rumah roboh di bantaran Sungai Citepus berjumlah 15 Orang dari 3 Kepala Keluarga.
Tono berharap masyarakat Kota Bandung tetap meningkatkan kewaspadaannya agar tidak menjadi korban dan terhindar dari musibah.
Tono mengungkapkan, pihaknya memang menyiapkan bantuan sebagai antisipasi apabila terjadi bencana di Kota Bandung.
Sementara itu Lurah Cibadak Kecamatan Astanaanyar, Dedy Subarna mengungkapkan imbas dari hujan deras yang melanda wilayah Kota Bandung sejumlah RW di kelurahan Cibadak terdampak banjir.
Dedy menambahkan dari total 9 RW di Kelurahan Cibadak hanya satu RW saja yang tidak terdampak banjir yakni RW 09.
"Pada saat itu airnya sangat deras sekali, yang terkena bencana banjir di Kelurahan Cibadak hampir mencapai delapan RW. Hanya RW 09 yang tidak terendam," jelasnya.
Mengenai bantuan Dedy dan jajarannya telah mendata jumlah warga yang berhak mendapatkan bantuan dari Pemkot Bandung. Setelah itu, pihaknya segera mendistribusikan bantuan tersebut kepada warga terdampak.
"Sebelumnya sudah ada pendataan. Bantuan dari Dinsosnangkis disampaikan ke kelurahan setelah itu didistribusikan secara langsung ke warga," tuturnya.
Posting Komentar