BANDUNG, – Pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang bergerak di sektor warung kelontong dituntut dapat beradaptasi dengan perubahan zaman agar tetap berada di arena persaingan pasar, khususnya dalam menghadapi toko ritel modern atau minimarket-minimarket yang keberadaannya kian menjamur. Perbaikan dan peremajaan di sana-sini menjadi suatu yang niscaya harus dilakukan demi menjaga peluang untuk berkembang di tengah arus persaingan.
Untuk melakukan peremajaan-peremajaan tersebut, diperlukan modal yang memadai. Agara kebutuhan akan ketersediaan modal itu dapat dipenuhi, bank bjb memberikan dukungan kepada para pelaku UMKM warung kelontong dengan membuka akses permodalan seluas-luasnya agar mereka dapat memanfaatkan akses permodalan demi kepentingan perkembangan skala usahanya.
Bentuk dukungan dari bank bjb tersebut salah satunya diwujudkan melalui kerja sama dengan PT Digital UMKM Indonesia (DUI) sebagai salah satu perusahaan yang bergerak di bidang solusi aplikasi untuk retail dan penyedia total solusi kios digital modern dengan tujuan untuk memberdayakan para pelaku UMKM.
Penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) Pemimpin Divisi Kredit UMKM bank bjb Denny Mulyadi dan Jajaran Direksi PT DUI yaitu Supardi Tan, Rizal Mulyana dan Cliffian Wisan. Penandatanganan PKS turut dihadiri oleh Direktur Komersial & UMKM bank bjb Nancy Adistyasari, SEVP Bisnis bank bjb Beny Riswandi, CEO Regional 4 bank bjb Edy Kurniawan Saputra, Pemimpin bank bjb Kantor Cabang (KC) Tangerang Selatan Ockie Castrena Yuliawan, Pemimpin bank bjb KC Sumber Anet Yulisthian, serta Komisaris PT DUI Didik Meiko.
Pemimpin Divisi Corporate Secretary bank bjb, Widi Hartoto mengatakan kesepakatan kerja sama ini merupakan bentuk komitmen bank bjb dalam berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk mendorong kemajuan UMKM. Kerja sama yang disepakati sejurus dengan visi usaha bank bjb sebagai agen penggerak perekonomian masyarakat di berbagai daerah. Dengan suntikan permodalan dari pemanfaatan fasilitas layanan dan jasa keuangan perbankan, para mitra pelaku UMKM bisa mengembangkan usahanya menjadi lebih baik.
"Sebagai salah satu agen perubahan nasional, bank bjb mengemban tanggung jawab untuk senantiasa berkontribusi kepada negeri. Prinsip tersebut selalu menjadi hal paling utama untuk dipertimbangkan dalam setiap langkah usaha perbankan. Sudah menjadi komitmen perseroan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada para mitra guna menunjang proses usaha yang dilakukan. Sinergi yang terjalin dengan mitra-mitra bank bjb diharapkan bisa menjadi pendorong untuk selalu berkembang dan bertumbuh bersama," kata Widi.
Kerja sama ini menjadikan bank bjb sebagai salah satu perbankan yang dipercaya menyediakan dana guna disalurkan kepada para pemilik usaha toko tradisional mitra PT DUI untuk kebutuhan permodalan. PT DUI sendiri melalui programnya, diKios mencoba memfasilitasi para pelaku usaha toko tradisional yang menyediakan platform teknologi digital untuk mempermudah mereka menjalankan usahanya agar bisa bersaing di tengah kompetisi pasar modern.
Bank bjb sendiri berkesempatan menyalurkan fasilitas pembiayaan kepada warung-warung yang terdaftar sebagai anggota program diKios di mana pilot project program ini dilaksanakan di Jabodetabek, Jawa Barat dan Jawa Timur. Diharapkan kerja sama yang terjalin ini dapat membantu para pelaku UMKM dalam meningkatkan skala usaha mereka secara berkesinambungan. *
Untuk melakukan peremajaan-peremajaan tersebut, diperlukan modal yang memadai. Agara kebutuhan akan ketersediaan modal itu dapat dipenuhi, bank bjb memberikan dukungan kepada para pelaku UMKM warung kelontong dengan membuka akses permodalan seluas-luasnya agar mereka dapat memanfaatkan akses permodalan demi kepentingan perkembangan skala usahanya.
Bentuk dukungan dari bank bjb tersebut salah satunya diwujudkan melalui kerja sama dengan PT Digital UMKM Indonesia (DUI) sebagai salah satu perusahaan yang bergerak di bidang solusi aplikasi untuk retail dan penyedia total solusi kios digital modern dengan tujuan untuk memberdayakan para pelaku UMKM.
Penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) Pemimpin Divisi Kredit UMKM bank bjb Denny Mulyadi dan Jajaran Direksi PT DUI yaitu Supardi Tan, Rizal Mulyana dan Cliffian Wisan. Penandatanganan PKS turut dihadiri oleh Direktur Komersial & UMKM bank bjb Nancy Adistyasari, SEVP Bisnis bank bjb Beny Riswandi, CEO Regional 4 bank bjb Edy Kurniawan Saputra, Pemimpin bank bjb Kantor Cabang (KC) Tangerang Selatan Ockie Castrena Yuliawan, Pemimpin bank bjb KC Sumber Anet Yulisthian, serta Komisaris PT DUI Didik Meiko.
Pemimpin Divisi Corporate Secretary bank bjb, Widi Hartoto mengatakan kesepakatan kerja sama ini merupakan bentuk komitmen bank bjb dalam berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk mendorong kemajuan UMKM. Kerja sama yang disepakati sejurus dengan visi usaha bank bjb sebagai agen penggerak perekonomian masyarakat di berbagai daerah. Dengan suntikan permodalan dari pemanfaatan fasilitas layanan dan jasa keuangan perbankan, para mitra pelaku UMKM bisa mengembangkan usahanya menjadi lebih baik.
"Sebagai salah satu agen perubahan nasional, bank bjb mengemban tanggung jawab untuk senantiasa berkontribusi kepada negeri. Prinsip tersebut selalu menjadi hal paling utama untuk dipertimbangkan dalam setiap langkah usaha perbankan. Sudah menjadi komitmen perseroan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada para mitra guna menunjang proses usaha yang dilakukan. Sinergi yang terjalin dengan mitra-mitra bank bjb diharapkan bisa menjadi pendorong untuk selalu berkembang dan bertumbuh bersama," kata Widi.
Kerja sama ini menjadikan bank bjb sebagai salah satu perbankan yang dipercaya menyediakan dana guna disalurkan kepada para pemilik usaha toko tradisional mitra PT DUI untuk kebutuhan permodalan. PT DUI sendiri melalui programnya, diKios mencoba memfasilitasi para pelaku usaha toko tradisional yang menyediakan platform teknologi digital untuk mempermudah mereka menjalankan usahanya agar bisa bersaing di tengah kompetisi pasar modern.
Bank bjb sendiri berkesempatan menyalurkan fasilitas pembiayaan kepada warung-warung yang terdaftar sebagai anggota program diKios di mana pilot project program ini dilaksanakan di Jabodetabek, Jawa Barat dan Jawa Timur. Diharapkan kerja sama yang terjalin ini dapat membantu para pelaku UMKM dalam meningkatkan skala usaha mereka secara berkesinambungan. *
Posting Komentar