Bandung, - Ketua Harian Gugus Tugas Penanganan Covid - 19 Kota Bandung, Ema Sumarna menilai, para pelaku usaha salon atau barber shop sudah siap untuk beroperasi kembali.
Pasalnya, para pengusaha sudah menerapkan protokol kesehatan, seperti jaga jarak, penggunaan masker sampai penggunaan alat cukur cukup layak untuk digunakan.
"Kalau kita lihat dari persiapan masuk akal. Bagaimana mereka mempersiapkan proteksi kepada mereka sendiri juga bagi konsumen (pengunjung). Semuanya masuk akal," ujar Ema di sela-sela meninjau barber shop di Paris Van Java mal, Jalan Sukajadi, Rabu (29/7/2020).
Ema sampaikan bahwa para pengusaha salon menjamin peralatan yang digunakan steril ketika digunakan.
"Perlakukan jaminan bahwa itu streril. Contoh alat potong itu sebelum dipakai juga sesudahnya, disterilkan dengan sinar UV (ultra violet)," ujarnya.
"Untuk salon ini saya lihat physical distancing lengkap pakai APD. Kemudian pakai sarung tangan, saya pikir semua clear. Setelah lakukan aktivitas semua alat itu diganti," tambahnya.
Tak hanya itu, ia pun memperhatikan 'physical distancing' juga harus dipahami. Juga maksimal 50 persen jumlah yang bisa dilayani.
"Mereka sudah paham, kapasitasnya 50 persen. Istilahnya pengunjung banyak, tetap lakukan pengaturan," ujarnya.
"Kalau di mal itu biasanya tidak kaku. Kalau dapat nomer antrian, biasanya makan dulu atau beli apa. Setelah itu baru masuk giliran," kata Ema, yang juga sebagai Sekda Kota Bandung.
Untuk kekurangannya, Ema peringatkan agar dilakukan dengan benar. Misalnya, saat mencuci rambut perlu jaminan yang kuat agar tidak memaparkan.
"Kekurangannya kita peringatkan. Misalnya kekhawatiran kita dalam cuci rambut. Mereka siapkan sarung tangan yang langsung buang ketika sudah beres digunakan," katanya.
Ia berharap, para pengusaha setelah dilakukannya simulasi seperti ini mampu menjaga dan berkomitmen untuk tetap menjaganya dengan baik.
"Semua yang punya bisnis, sama - sama berkomitmen ikuti aturan. Karena jika begitu ada kejadian di satu tempat yang sama bisa saja kena imbasnya. Akhirnya yang baru dibuka bisa ditutup," kata Ema.
Usai meninjau PVJ mall, Ema bersama tim melanjutkan monitoring tempat salon dan barber shop, sekaligus simulasi ke kawasan TSM Bandung Jalan Gatot Subroto.
Pasalnya, para pengusaha sudah menerapkan protokol kesehatan, seperti jaga jarak, penggunaan masker sampai penggunaan alat cukur cukup layak untuk digunakan.
"Kalau kita lihat dari persiapan masuk akal. Bagaimana mereka mempersiapkan proteksi kepada mereka sendiri juga bagi konsumen (pengunjung). Semuanya masuk akal," ujar Ema di sela-sela meninjau barber shop di Paris Van Java mal, Jalan Sukajadi, Rabu (29/7/2020).
Ema sampaikan bahwa para pengusaha salon menjamin peralatan yang digunakan steril ketika digunakan.
"Perlakukan jaminan bahwa itu streril. Contoh alat potong itu sebelum dipakai juga sesudahnya, disterilkan dengan sinar UV (ultra violet)," ujarnya.
"Untuk salon ini saya lihat physical distancing lengkap pakai APD. Kemudian pakai sarung tangan, saya pikir semua clear. Setelah lakukan aktivitas semua alat itu diganti," tambahnya.
Tak hanya itu, ia pun memperhatikan 'physical distancing' juga harus dipahami. Juga maksimal 50 persen jumlah yang bisa dilayani.
"Mereka sudah paham, kapasitasnya 50 persen. Istilahnya pengunjung banyak, tetap lakukan pengaturan," ujarnya.
"Kalau di mal itu biasanya tidak kaku. Kalau dapat nomer antrian, biasanya makan dulu atau beli apa. Setelah itu baru masuk giliran," kata Ema, yang juga sebagai Sekda Kota Bandung.
Untuk kekurangannya, Ema peringatkan agar dilakukan dengan benar. Misalnya, saat mencuci rambut perlu jaminan yang kuat agar tidak memaparkan.
"Kekurangannya kita peringatkan. Misalnya kekhawatiran kita dalam cuci rambut. Mereka siapkan sarung tangan yang langsung buang ketika sudah beres digunakan," katanya.
Ia berharap, para pengusaha setelah dilakukannya simulasi seperti ini mampu menjaga dan berkomitmen untuk tetap menjaganya dengan baik.
"Semua yang punya bisnis, sama - sama berkomitmen ikuti aturan. Karena jika begitu ada kejadian di satu tempat yang sama bisa saja kena imbasnya. Akhirnya yang baru dibuka bisa ditutup," kata Ema.
Usai meninjau PVJ mall, Ema bersama tim melanjutkan monitoring tempat salon dan barber shop, sekaligus simulasi ke kawasan TSM Bandung Jalan Gatot Subroto.
Posting Komentar