Bandung, Liputanjabar - Perang melawan COVID-19 terus digalakkan. Semua elemen masyarakat diminta untuk berpartisipasi demi memerangi virus sesuaidengan tugas dan fungsinya masing-masing. Dari mulai gerakan beraktivitas dari rumah yang mafhum dilakukan sebagian besarpopulasi, kerja-kerja menerabas marabahaya petugas medis, petanidan pekerja esensial lainnya, hingga riset-riset panjang dan melelahkan untuk menemukan vaksin adalah bentuk ikhtiar yangdijalankan sesuai peran.
Tak cuma terhadap wabah per se yang belum mau pergi, perlawanan juga diarahkan guna membendung ekses sosial negatif yang sangatmungkin muncul akibat pandemi. Aksi-aksi bela rasa sebagai bentuk ekspresi solidaritas sosial pun mengemuka dalam wujudnya yang beragam.
Daripada menunggu waktu badai berlalu yang entah kapanakan tiba, warga memilih bergotong-royong melakukan sesuatu demimembantu sesamanya yang didera kesulitan.
Bank bjb sebagai bagian integral dalam komunitas, turut mengambil peran partisipatif dalam gerakan melawan COVID-19. Aksi-aksi nyata dilakukan perseroan sesuai dengan kapasitas dan peran yang dapat dimainkan. Sebagai perusahaan yang senantiasa tumbuh dan berkembang berkat dukungan masyarakat, bank bjb memberi umpanbalik dengan memanjangkan uluran tangannya kepada masyarakat disaat mereka membutuhkan.
Pada pekan keempat Maret 2020 lalu, bertempat di Gedung Pakuan, Direktur Utama bank bjb Yuddy Renaldi menyerahkan bantuan dana Corporate Social Responsibility (CSR) senilai Rp2 miliar melalui Jabar Quick Response yang ditujukan untuk membantu percepatan penanganan wabah yang telah tersebar di segala penjuru dunia inioleh pemerintah.
Bantuan itu, menjadi penanda simbolis pembukaan kucuran keranbantuan perseroan dalam penanganan COVID-19. Setelahnya, ragambantuan lain dialirkan kepada mereka yang membutuhkan, dari mulaitenaga medis yang berjuang di garis paling depan dalam perangmelawan wabah, hingga kelompok warga rentan yang hidupnyatercekat akibat pandemi.
"Bantuan yang kami berikan merupakan bentuk dukungan nyatakepada langkah pemerintah menangani wabah COVID-19. Langkah iniadalah wujud penguatan bagi kita semua yang saat ini sedang sama-sama berjuang melawan COVID-19. Perang melawan COVID-19 adalah agenda besar yang saat ini tengah diupayakan oleh masyarakat diseluruh dunia. Karena itu, kerja sama antar pelbagai pihak harus terusdilakukan sebagai upaya penguatan. bank bjb mengajak kepada seluruh warga untuk terlibat aktif memberikan sumbangsih dalampercepatan penanganan COBID-19 ini sesuai dengan tugas dankapasitasnya masing-masing," kata Direktur Utama bank bjb Yuddy Renaldi.
Keterlibatan bank bjb dalam memberikan bantuan sesuai perannya inidiharapkan menjadi teladan. Tak berselang lama, bank bjb bekerjasama dengan Human Initiative Jawa Barat melakukan penyemprotan disinfektan sarana publik di kawasan Bandung Raya. Penyemprotan disinfektan tersebut dilakukan setidaknya di 69 titik, meliputi sekolah, masjid dan fasilitas umum lainnya di kawasan Bandung Raya. Selainfasilitas publik, disinfeksi juga dilakukan di rumah dinas dan jaringankantor bank bjb secara bertahap. Selain penyemprotan disinfektan,bank bjb juga melakukan pembagian hand sanitizer.
Kepada Pemkot Bandung, bantuan disalurkan dalam bentuk penyerahan wastafel portable untuk 25 pasar, 12 taman dan 2 jalan strategis se-Kota Bandung. bank bjb juga memberikan bantuan untuk menambah pasokan stok sembako pemkot yang dibagikan kepadamasyarakat Kota Bandung yang terdampak oleh COVID-19. Tak cuma lewat pemerintah, bank bjb juga terlibat langsung dalam distribusi jaring pengaman sosial ini dengan memberikan nasi boks untuk driver ojek online, sopir angkot dan dhuafa.
Panti asuhan, yang menjadi rumah bagi anak-anak kurang beruntung, juga menjadi sasaran. Bantuan dalam bentuk sembako, vitamin, hand sanitizer, hingga APD diberikan.
Khusus bagi tenaga medis, bank bjb menyalurkan bantuan kepada Pemprov Banten dan Pemkab Tangerang. Kepada Pemkab Tangerang, bank bjb menyerahkan 1.500 APD lengkap. Sementara kepadaPemprov Banten, perusahaan memberikan 1.000 unit APD lengkap,20.000 unit masker kain, 1.000 masker bedah, 250 penyemprot elektronik dan 5.000 liter disinfektan untuk didistribusikan kepadaRumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi dan Kabupaten/Kota diBanten, Puskesmas dan masyarakat yang membutuhkan.
Tak cuma melalui aksi sosial, sumbangsih bank bjb juga diberikandalam bentuk program-program yang digulirkan perseroan. bank bjb, menjadi salah satu perbankan yang paling awal mengumumkanpemberlakuan kebijakan relaksasi kredit. Keringanan cicilan pinjamanbagi debitur, khususnya UMKM yang terdampak COVID-19 diberikan sebagai bentuk langkah stimulasi ekonomi.
Beriringan dengan itu, dorongan terhadap pelaku UMKM terus diberikan via Program Pemberdayaan
Ekonomi Masyarakat Terpadu (PESAT). Program yang diluncurkan pada 2015 ini ditujukan untuk meningkatkan kompetensi dan kapasitas usaha bagi pelaku usaha. Dengan harapan, bukan sajamemberikan permodalan, melainkan juga pendampingan agar UMKM semakin maju dan berkembang. **
Posting Komentar