Bandung, LJ - Wali Kota Bandung, M Ridwan Kamil memotivasi anak-anak muda Bandung untuk lakukan kegiatan-kegiatan bermanfaat dengan cara berkomunitas, "Anak muda Bandung itu harus disibukan kegiatan positif, kehadiran komunitas-komunitas ini menyalurkan aspirasi untuk lebih berguna sibuk kedalam kebermamfaatan yang positif, bisa bermanfaat seperti dalam bidang lingkungan, ekonomi, sosial apapun itu yang penting ada index kebermamfaatan,"
Hal tersebut dikatakan Ridwan saat acara "Ngariung Sareng Kang Emil jeung Komunitas Bandung" bersama puluhan komunitas dari berbagai hobi dan minat, di Tjendana Bistro, Jl. Sukajadi, Jumat (26/02/2016).
Kota Bandung mendapatkan berkah bonus demografi, lebih dari setengah jumlah penduduknya didominasi angkatan muda, "Secara statistik angkatan dibawah 40 tahun lebih dari 60 persen, itulah kenapa pemuda sebagai mayoritas harus kompak menyuarakan aspirasinya untuk mempunyai kekuatan menentukan arah negeri ini," kata Emil.
Pemuda sebagai agen perubahan memiliki peran dan fungsi yang strategis untuk akselerasi perubahan pola pikir masyarakat dikatakan Emil, "Salah satu permasalahan terbesar kota ini disebabkan pola pikir, buang sampah sembarangan pelanggaran aturan, kami sebagai pemerintah hanya sanggup membawa seperempat perubahan,"
Untuk mengakselerasi perubahan yang bisa mengubah Kota Bandung dibutuhkan empat kekuatan kelompok, "Salah besar apabila untuk membuat perubahan yang cepat Kota Bandung hanya mengandalkan pemerintah saja, butuh kekompakan pemerintah dengan kekuatan politiknya, pebisnis dengan kapital power, civil society organization komunitas termasuk didalamnya dengan social powernya, media dengan information power yang memberitakan hal positif juga mengedukasi masyarakat," terang Emil.
Sebagai salah satu jaringan kota kreatif (Creative Cities Network) dalam Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan PBB (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization- UNESCO), kedepan Ridwan akan menghadiahkan proyek-proyek untuk memfasilitasi berkembangnya komunitas,
"Akan dibangun Creative Center pertama di Indonesia dijalan Laswi senilai 40 milyar tempat anak-anak muda kumpul berdiskusi dengan fasilitas perpustakaan, studio seni, bioskop, cafe, design store untuk jualan hasil karya, "
Lebih lanjut dikatakannya, "Kedua kita akan membuat Inovation Center, saya sudah siapkan untuk membeli 3D printer, mesin laser yang dapat memotong besi dan membeli mesin-mesin mahal lainnya untuk membuat prototipe apa saja disana, juga kita juga telah siapkan satu hektar untuk membuat pasar seni permanen di jalan jakarta agar seniman komunitas dapat menjual barang seni,"
Dengan tangan terbuka Emil menawarkan apa yang bisa dibantu dirinya sebagai Wali Kota kepada komunitas Bandung, "Silahkan apa saja, berikan aspirasinya untuk kebermamfaatan Kota Bandung, apa yang bisa saya bantu sebagai walikota untuk komunitas, karena saya sebelum menjadi walikota lahir dari komunitas, " tawarnya.
Posting Komentar