Bandung, LJ - Ditengah kondisi ekonomi global yang masih lesu, serta situasi kemanan yang tak menentu, ternyata tidak menyurutkan minat wisatawan asing dan lokal untuk berkunjung ke Indonesia Khususnya Kota Bandung.

Kota Bandung merupakan salah satu tujuan para pelancong yang cukup tinggi. Hal ini tentunya tidak terlepas dari pelaku industri pariwisata. Karena itu, para pejuang pariwisata ini meraih penghargaan di ajang Bandung Award 2016.

"Kegiatan ini yang kedua kali, dimana pertemuan seperti ini jarang dilakukan. Selain membicarakan usaha pariwisata diantara mereka, mulai dari perhotelan, restoran dan usaha wisata lainnya. Kita juga berikan penghargaan, baik itu perorangan, Pemerintah, swasta termasuk juga kepada Polisi pariwisata," ungkap Jack Febrian, Penanggung Jawab Bandung Award 2016 disela acara di Hotel Jayakarta Bandung Jumat malam.

Sementara menghadapi Masyarakat Ekonomi Asia (MEA), Jack mengungkapkan pelaku industri pariwisata jauh-jauh hari sudah siap. "Dalam menghadapi MEA, sejak lama kita sudah siap, dimana disini juga dibicarakan kesiapan pihak hotel, destinasi wisata, restoran, transportasi dan sebagainya. Karena itu diperlukan SDM yang profesional dibidangnya masing-masing," tambahnya.

Disinggung pengaruh teror bom Jakarta lalu, pihaknya optimis hal itu tidak terlalu berpengaruh signifikan. Pasalnya, selama ini Kota Bandung aman dan kondusif.  "Bom Jakarta lalu tidak terlalu berpengaruh wisatawan untuk berkunjung ke Bandung. Kalaupun ada mungkin kecil sekali. Begitupun krisis global, tidak mengurangi minat wisata. Malah pada 2015 lalu, wisatawan asing seperti Malaysia dan Singapore bisa empat kali datang Ke Bandung dalam satu tahun." Pungkas pria asal Sumbar ini.

Penghargaan Bandung Award 2016 diberikan kepada pelaku usaha wisata seperti perhotelan, restoran, tempat wisata dan juga transportasi, baik perorangan, instansi dan juga pemerintah setempat dengan berbagai penilaian salah satunya pelayanan.

(Mal/Tan)