JAKARTA, (LJ) - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) mengatakan
bahwa nantinya Kereta Cepat Jakarta-Bandung akan terintegerasi dengan
Mass Rapid Transit (MRT) Bandung Raya, dan Light Rail Transit (LRT)
Jabodetabek. Hal ini dikatakannya usai Rapat Terbatas bersama Presiden
RI Joko Widodo (Jokowi) dengan topik "Lanjutan Pembahasan Kereta Cepat",
di Kantor Presiden, Jum'at (15/1/16).
Penginteregasian ini, didasarkan pada jumlah penduduk yang besar.
Diantaranya, penduduk Jabodetabek yang kurang lebih 28 juta jiwa,
kemudian Bandung Raya delapan juta jiwa. Sehingga diharapkan apabila
Kereta Cepat Jakarta-Bandung dengan MRT Bandung Raya, dan LRT
Jabodetabek terintegerasi. Maka penyelesaian persoalan transportasi di
Jakarta, Bandung dan sekitarnya akan teratasi, karena semuanya saling
menunjang.
"Insya Allah minggu depan kita akan rapat dengan Kota Bandung terkait
dengan MRT Bandung Raya. Kota Bandung punya konsep, Jawa Barat punya
konsep kita integerasikan konsepnya," ujar Aher.
"Hasil rancangan kami, kami serahkan ke KCIC ( PT Kereta Cepat
Indonesia Cina). Investor nya KCIC juga jadi satu kesatuan. Konsep yang
kami punya sebelumnya, kami integerasikan dengan KCIC. Kita sambungkan
rencana Jawa Barat dengan Kota Bandung. Bahwa Kereta Cepat Jakarta
Bandung itu akan punya konektivitas dengan MRT Bandung Raya," paparnya.
Selain itu, Ijin Trase siap dikeluarkan Menteri Perhubungan Ignasius
Jonan. Kemudian direncanakan Ijin pembangunan akan selesai 20 Januari
2016. Setelah Ijin selesai, maka groundbreaking kereta cepat yang akan
mempunyai rute Gambir (Jakarta) hingga Tegalluar, Bandung sepanjang 150
km ini akan dilaksanakan pada tanggal 21 Januari 2016. Tepatnya di
kilometer 95, Walini, Kabupaten Bandung Barat.
"AMDAL dalam proses, kalau semuanya lancar, insya Allah ijin
pembangunan akan keluar tanggal 20 Januari. Kalau ijin pembangunan
selesai groundbreaking akan dilaksanakan 21 Januari 2016," katanya.
Turut hadir pada rapat terbatasi Menteri Perhubungan Ignasius Jonan,
Gubernur DKI Basuki Tjahya Purmama, Sekda kota Bandung, serta pihak
terkait lainnya.(LJ)
Posting Komentar